Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona di Jateng, Ganjar Pranowo akan Lakukan Rapid Test di Solo dan Semarang
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo terus melakukan langkah-langkah untuk melakukan pencegahan penyebaran di wilayah Jateng. Solo dan Semarang prioritas.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus melakukan upaya-upaya untuk melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, khusunya di wilayah Jateng.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Sabtu (21/3/2020), Ganjar Pranowo sudah menyiapkan tes cepat atau rapid test untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
Seperti yang diketahui rapid test menjadi kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona.
• UPDATE Covid-19 di Indonesia: Jumlah Pasien Positif Corona Naik Jadi 450 Orang, Tambah 81 Kasus Baru
Jakarta Selatan menjadi daerah pertama yang dilakukan rapid test, lantaran memiliki tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.
Namun untuk saat ini, Ganjar Pranowo mengatakan masih menunggu pengiriman alat tes cepat atau rapid test dari pemerintah pusat.
Ganjar mengaku sudah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Pusat terkait penyediaan alat rapid test tersebut.
Permintaan tersebut juga sudah disetujui oleh pemerintah pusat dan tinggal pengirimannya saja.
"Kita insyaallah sudah siap, mungkin tinggal bagaimana mendistribusikan, saya berharap kalau alat seumpama sudah datang minggu depan," ujar Ganjar.
Ganjar menjelaskan akan bersikap proporsional mengenai alat rapid test tersebut, yaitu dengan membagikan kepada daerah di Jawa Tengah yang memiliki risiko tinggi penyebaran Virus Corona.
Dirinya menyebut ada dua kota yang saat ini menjadi prioritas, yakni Solo dan Semarang.
Hal itu terbukti dengan data yang sudah diperoleh, baik dari jumlah pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang dalam pantauan (ODP).
• Tak Hanya Wisma Atlet, Jokowi juga Siapkan Pulau Galang untuk Tampung Pasien Virus Corona
"Kita bisa proporsional dari jumlah atau indikasi daerah-daerah yang dalam pengawasan, kemudian pasien yang dirawat maupun orang dalam pengawasan menjadi prioritas," Jelas Ganjar.
"Setidaknya hari ini ya minimal Solo dan Semarang, minimal dua itu, dari hasil penelusuran siapa ya disitu," sebutnya.
"Kan kita datanya sudah ada, tinggal nanti kalau alatnya sudah ada, mereka kita prioritaskan dulu," tutupnya.
Simak videonya:
Ganjar Siapkan 303 Ruang Isolasi dan 56 Rumah Sakit
Provinsi Jawa Tengah menyatakan kesiapannya dalam menghadapi pandemi Virus Corona yang diprediksi akan terus meningkat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan sudah menyiapkan sejumlah rumah sakit dan ruang isolasi di berbagai wilayah Jawa Tengah.
Ia juga menyebutkan telah berkoordinasi dan akan segera membentuk lab pemeriksaan untuk menguji status pasien terduga Covid-19.
• Dituding Sembunyikan Data Pasien Positif Virus Corona, Ganjar Pranowo: Analisisnya Prematur
Seperti dikutip TribunWow.com dari KompasTV, Jumat (20/3/2020), Ganjar mengaku telah menyediakan sejumlah fasilitas kesehatan dan akan terus menambah dengan menggandeng rumah sakit swasta lainnya.
"Setidaknya kita menyiapkan kurang lebih 303 untuk ruang isolasi, lalu kemudian ada 56 rumah sakit yang kita siapkan," terang Ganjar.
"Termasuk hari ini kami mengajak kembali beberapa rumah sakit swasta, sambil berjalan terus mulai satu per satu mereka mendaftar, sehingga partisipasi dari masyarakat, terutama pemilik rumah sakit mulai berjalan."
"Ini memang tindakan kuratif yang kita lakukan," imbuhnya.
Sebagai upaya pencegahan, Ganjar akan mengajak berbagai tokoh untuk terus melakukan sosialisasi pada masyarakat.
"Namun demikian preventifnya memang harus kita genjot terus menerus," ujar Ganjar.
"Kita musti melibatkan banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, netizen begitu ya untuk kita libatkan termasuk tni polri, dan ini menurut saya bagian yang memang harus lebih masif lagi," sambungnya.
• Cegah Virus Corona, Risma Ungkap Cara Uniknya Lindungi Warga Surabaya: Kami Memasak Jamu
Kegiatan tersebut perlu dilakukan karena ia merasa masih ada beberapa warga masyarakat yang melihat situasi pandemi saat ini sebagai hal yang biasa.
"Contohnya, kalau dia harus bekerja di rumah, sementara dia harus mencari nafkah, dia musti keluar, yang seperti ini kan harus ada protokol yang musti kita edukasi begitu," jelas Gubernur berusia 51 tahun tersebut.
Mengenai kesiapan tiap daerah dalam menghadapi penyebaran Virus Corona, Ganjar mengaku telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua kepala daerah.
"Kita sudah komunikasi cukup intens bahkan beberapa waktu lalu dengan seluruh Bupati, Wali Kota, kita bicara dengan video conference. Mereka kita minta untuk meng-assess (menilai) satu per satu kondisi yang ada," kata Ganjar.
"Alhamdullilah, relatif mereka menyampaikan dengan baik,"
"Hanya beberapa keluhan saja, bagaimana rumah sakitnya bisa di support, yang saya kira persoalannya samalah," katanya menjelaskan.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Noviana)