Terkini Daerah
Warga Keluhkan Pembatasan MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin: Bukan untuk Pekerja Umum ke Kantor
Pembatasan transportasi umum di Jakarta mendapat keluhan dari warga masyarakat. Muhamad Kamaluddin memberikan tanggapannya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Layanan angkutan umum pada hari ini bukan ditujukan untuk mobilitas pekerja normal ke kantor, yang sudah dihimbau untuk bekerja dari rumah," tegasnya.
Penjelasan Anies Baswedan soal Pembatasan Transportasi Umum
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kebijakan terbaru pemerintahannya akibat mewabahnya Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut diadakan sejumlah perubahan ekstrem terkait transportasi umum di wilayah DKI Jakarta.
Dalam siaran langsung akun Facebook Pemrov DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020), Anies Baswedan menyatakan sistem ganjil genap di 25 ruas jalan diberhentikan sementara selama 2 pekan.
"Sore hari ini kami ingin menyampaikan kepada masyarakat Jakarta tentang perubahan kebijakan terkait transportasi," kata Anies Baswedan.
"Seperti yang disampaikan bahwa ganjil genap diubah minimal dua minggu ke depan tidak ada ganjil genap di 25 ruas jalan."

• Ridwan Kamil Sampaikan 5 Poin Penting soal Pelaksanaan Pengawasan Virus Corona di Jawa Barat
• Singgung Budi Karya Positif Corona, Jokowi Yakin Semua Menteri Kerja Lebih Keras meski secara Online
Tak hanya itu, Anies Baswedan turut menjelaskan sejumlah perubahan pelayanan transportasi umum di DKI Jakarta.
Mulanya, ia menyinggung pelayanan transportasi di Mass Rapid Transit (MRT).
"Kita ingin menyampaikan bahwa layanan kendaraan umum di Jakarta akan mengalami perubahan," ujar Anies Baswedan.
"Kita menurunkan secara ekstrem kapasitas pelayanan, jadi jadwal MRT yang semula keberangkatannya tiap 5 menit dan 10 menit."
"Mulai besok akan diubah menjadi setiap 20 menit," sambungnya.
• Pidato Terbaru Jokowi soal Wabah Corona: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Cukup
Anies Baswedan menyatakan, jumlah rangkaian MRT juga dikurangi secara drastis.
"Rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi ada 16 rangkaian, akan berubah tinggal 4 rangkaian yag beroperasi," kata Anies Baswedan.
"Waktunya yang semula jam 05.00 WIB pagi sampai jam 24.00 WIB, sekarang berubah menjadi jam 06.00 WIB pagi sampai jam 18.00 WIB sore."