Virus Corona
Ridwan Kamil Sampaikan 5 Poin Penting soal Pelaksanaan Pengawasan Virus Corona di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan protokol pemantauan dan tindakan yang dilakukan Pemerintah Jawa Barat terkait wabah Virus Corona.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan protokol pemantauan dan tindakan yang dilakukan Pemerintah Jawa Barat terkait wabah Virus Corona.
Pengumuman itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Minggu (15/3/2020).
Dalam video tersebut, gubernur yang akrab disapa dengan panggilan Kang Emil itu menyampaikan berbagai laporan dan tindakan Pemda Jabar terkait penanggulangan Virus Corona di wilayahnya.

• BREAKING NEWS - Pontianak Positif Corona, Gubernur Sutarmidji: Seluruh Sekolah di Kalbar Diliburkan
Ia menyebutkan bahwa sistem yang telah dibangunnya sejak bulan Januari 2020 tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) sangat berjalan baik, semua informasi masuk dengan disiplin, kita sebarkan dengan cara yang baik, dan tentunya koordinasi antar tenaga kesehatan dan rumah sakit juga berjalan dengan baik," jelas Ridwan Kamil.
Dalam video tersebut, Ridwan Kamil juga memberikan informasi bahwa ada 706 orang yang sedang dipantau (ODP) di wilayah Jawa Barat, dan terdapat 256 orang yang sudah selesai dikarantina selama 14 hari.
Sedangkan 448 orang sisanya, dikatakan masih menjalani pemantauan.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah diperiksa di rumah sakit berjumlah 82 orang, dan 54 orang di antaranya dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara itu, 28 orang masih menjalani proses perawatan dan pemeriksaan serta masih menunggu hasil uji tes.
Ridwan Kamil juga menyatakan bahwa di wilayah Jawa Barat, telah terindentifikasi 7 orang positif terinfeksi Virus Corona.
• BREAKING NEWS - Ridwan Kamil Umumkan 7 Warga Jawa Barat Positif Terinfeksi Virus Corona
"Dengan semangat transparansi saya laporkan 7 tersebut 1 di Kota Bandung, 1 di Kota Cirebon, 1 di Kota Cianjur, 2 di Kabupaten Bekasi, dan 2 di Kota Depok sebagai pasien nomor 1 dan 2 yang sempat disampaikan oleh Presiden Jokowi," Terang Ridwan Kamil.
Dalam video yang berdurasi selama sekitar 6 menit tersebut, Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) itu menjelaskan beberapa poin penting.
Lima poin penting tersebut telah dirangkum oleh TribunWow.com sebagai berikut.
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan laboratorium kesehatannya, bersama UNPAD dan ITB telah melakukan tes proaktif. Dimana tes tersebut dilakukan untuk menguji status terjangkit tidaknya anggota masyarakat yang tidak memiliki gejala atau belum menjadi pasien, namun perlu diwaspadai pola aktivitasnya.
- Siswa sekolah-sekolah di Jawa Barat, dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, hingga Universitas diinstruksikan untuk belajar di rumah mulai Senin (16/3/2020), hingga 14 hari ke depan. Tim Dinas Pendidikan Jawa Barat menyusun kurikulum yang meliputi pembelajaran umum dan pengetahuan tentang masalah Virus Corona. Sehingga, di akhir pembelajaran di rumah, para siswa memiliki pengetahuan yang baik terkait virus tersebut. Hal itu bertujuan agar siswa dapat menjadi agen edukasi bagi lingkungan sekitarnya, keluarga, teman jejaringnya di media sosial dan lain-lain.
- Pemerintah Jawa Barat akan merilis peta persebaran zonasi wilayah ODP maupun PDP di Jawa Barat dalam level kelurahan. Tujuannya untuk menginformasi aparat pemerintahan terkait agar dapat melakukan proses edukasi dan antisipasi yang terukur dan rasional.
- Pemerintah Jawa Barat akan meluncurkan sebuah aplikasi yang disebut APSS COVID-19, yang bertujuan untuk memberi wadah bagi warga untuk bertanya, melaporkan dan mendapat informasi harian mengenai Virus Corona di Jawa Barat.
- Pemerintah Jawa Barat membatasi semua kegiatan yang akan mengundang kerumunan orang, termasuk kegiatan keagamaan.
• Jawa Barat Terapkan Bersekolah di Rumah, Siswa Ditugaskan untuk Jadi Agen Edukasi Virus Corona
Ridwan Kamil juga menyampaikan kabar gembira terkait obat yang sedang dikembangkan oleh tim peneliti, yang disinyalir dapat menyembuhkan Virus Corona.
"Yang sembuh ada, obat juga sedang di tes proses ilmiahnya oleh tim peneliti di UNPAD dan lain-lain. Mudah-mudahan Kina atau Kloriquin Fosfat bisa menjadi satu alternatif di masa depan datang dari tanah kita sendiri," jelas Ridwan Kamil.
Pihaknya juga menjamin ketersediaan sembako bagi masyarakat Jawa Barat, dan telah melakukan prosedur tertentu untuk menjaga harga sembako tetap stabil.
Pada akhir kata, Ridwan Kamil juga mengajak masyarakat untuk terus berdoa dan berikhtiar agar dapat mengurangi stres sehingga imun tubuh tetap terjaga.
Lihat video selengkapnya dari menit pertama.