Breaking News:

Virus Corona

Laju Penularan Virus Corona di China Menurun, Bisakah Langkah Mereka Diterapkan di Negara Lain?

Laju Virus Corona di China mengalami penurunan drastis, apakah cara yang dilakukan China bisa diterapkan di negara lain?

STR / AFP
Pusat dari wabah Virus Corona (Covid-19), Wuhan, jalanan kota nampak sepi, setelah pemerintah China memberlakukan penutupan kota, Kamis (12/3/2020) 

Toko-toko tutup kecuali penjual makanan dan apotik.

Pertemuan umum dilarang dan orang diminta tinggal di rumah.

Untuk bepergian orang membutuhkan dokumen yang menyatakan alasan bepergian. Sekolah dan universitas ditutup.

"Pada kenyataannya, kediktatoran sudah terjadi di sana. Tiraninya adalah virus yang merampas pelukan, ciuman, makan malam bersama teman, acara minum-minum, konser, nonton teater di La Scala dan sebagainya. Kita semua harus ambil bagian. Hari kemenangan nanti pasti indah," cuitnya di Twitter.

Akibat Virus Corona, Anies Baswedan Batasi Pengguna MRT: Setiap Gerbong Maksimum Diisi 60 Orang

Respons cepat

Dr Bruce Aylward, penasihat senior WHO mengatakan respons nasional tidak ditentukan oleh kecepatan dan bukan hal lain.

Dr Aylward yang memimpin misi pencarian fakta ke Hubei mengatakan dunia belum belajar dari pengalaman China.

"Yang kita tahu dari China adalah soal kecepatan. Kita bisa mengendalikan penyakit paru-paru jika kita bertindak dengan sangat cepat untuk mengidentifikasi kasus, mengisolasi dan menemukan pasien lalu menemukan dengan siapa mereka melakukan kontak dan mengisolasinya juga," katanya kepada BBC.

"Masyarakat harus mengerti kita berurusan dengan apa. Mereka harus mengerti keseriusan dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menjalankan langkah-langkah ini," katanya.

Dr Aylward mengatakan ia terkesan pada upaya sukarela kolektif yang dilakukan oleh masyarakat biasa China dalam menghadapi ancaman wabah.

"Warga tidak takut pada pemerintah. Warga takut pada virus dan mereka takut gagal untuk bekerja sama menahan virus ini. Pemerintah memainkan peran kunci dalam membuat arahan, tetapi sesungguhnya ini merupakan upaya bersama".

Cegah Corona, Anies Baswedan Batasi Transportasi Umum di Jakarta: Beroperasi Pukul 06.00-18.00 WIB

Melacak pembawa virus

Di Korea Selatan, pihak berwenang sukses melawan virus secara agresif tanpa melakukan upaya isolasi. Di negeri ini jumlah positif Virus Corona adalah yang keempat sesudah China, Italia dan Iran.

Pemerintah Korea Selatan melakukan pengetesan terhadap ratusan ribu orang di jalan-jalan dan pengemudi di mobil mereka dan melacak pembawa virus menggunakan telepon pintar dan teknologi satelit.

Presiden Moon Jae-In menggambarkan upaya ini sebagai "upaya memerangi" ancaman.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Virus CoronaChinaPasien
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved