Breaking News:

Virus Corona

Atasi Corona, Jokowi Akui Tak Semua Sekolah Bisa Belajar di Rumah: Keaktifan Guru Jadi Hal Penting

Presiden RI Joko Widodo mengakui tak semua sekolah bisa mempraktikan pola belajar di rumah, di tengah maraknya wabah Virus Corona (COVID-19)

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
kolase (Youtube sekretariat presiden) dan (https://sekolahonline.ruangguru.com/)
Presiden RI Joko Widodo jelaskan mekanisme belajar secara online, di rumah, Senin (16/3/2020) 

"Ada yang sudah mampu dengan online, ada yang belum, sehingga di sini keaktifan setiap sekolah, keaktifan dari guru adalah menjadi hal yang penting," papar Jokowi.

"Kalau itu tidak bisa online, tetapi jangan sampai kita harapkan, pelajar diliburkan, tetapi justru malah bermain ke warnet, bermain ke tempat-tempat yang banyak kerumunan orang," sambungnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.15:

Anies Baswedan: Anak-anak adalah Penular

Menyusul naiknya kasus positif Virus Corona (COVID-19) di Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Kegiatan belajar mengajar nantinya akan dilakukan dengan metode jarak jauh.

Alasan Anies memutuskan merumahkan para pelajar lantaran, berdasarkan penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa anak-anak merupakan penular terhadap orang dewasa.

Sejumlah siswa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sunter Agung 09, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020). Seluruh siswa SDN Sunter Agung 09 dihimbau mengenakan masker oleh pihak kepala sekolah karena penyebaran virus corona sekaligus mengurangi resiko tertular. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah siswa mengenakan masker saat mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sunter Agung 09, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020). Seluruh siswa SDN Sunter Agung 09 dihimbau mengenakan masker oleh pihak kepala sekolah karena penyebaran virus corona sekaligus mengurangi resiko tertular. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

 

  Berikut Ini Peta Sebaran Corona di Jakarta, Anies Tak Lockdown meski Ada Hampir di Seluruh Kecamatan

Dikutip dari tayangan langsung Kompastv, Sabtu (14/3/2020), Anies mulanya mengatakan dirinya telah mengadakan rapat bersama sejumlah dokter, mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ikatan dokter anak, hingga pimpinan World Health Organization (WHO) di Indonesia.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, diputuskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meliburkan kegiatan belajar mengajar.

"Itu sebabnya kita lakukan langkah bertahap, dari mulai pemberitahuan untuk berhati-hati, pengurangan aktivitas di luar rumah, kemarin, dan hari ini kita membahas secara khusus tentang kegiatan anak-anak di sekolah," papar Anies.

"Dari hasil pembahasan, atas situasi yang sedang terjadi di Jakarta, dan Indonesia, di Jakarta kita memiliki penduduk sebanyak 10 juta 600 ribu orang," lanjutnya.

Anies lalu menunjukkan berapa banyak jumlah pelajar yang ada di ibu kota.

"Peserta didik di kota ini ada 1,5 juta anak, dan khusus untuk anak-anak SMA, SMK yang sedang mengikuti ujian nasional, atau kelas 12, itu jumlahnya 124 ribu peserta didik," jelasnya.

"Kita menyadari bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan semua prosedur mengurangi interkasi antar warga, social distancing measure harus diterapkan."

"Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan-kegiatan tidak perlu ditiadakan," sambung Anies.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaJokowiCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved