Virus Corona
Atasi Corona, Jokowi Akui Tak Semua Sekolah Bisa Belajar di Rumah: Keaktifan Guru Jadi Hal Penting
Presiden RI Joko Widodo mengakui tak semua sekolah bisa mempraktikan pola belajar di rumah, di tengah maraknya wabah Virus Corona (COVID-19)
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Berdasarkan hasil rapat, Anies memutuskan kegiatan belajar mengajar hingga ujian akan ditunda untuk dua minggu ke depan.
"Kita sampai pada kesimpulan bahwa, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan provinsi DKI Jakarta, dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh."
"Dan bagi peserta ujian nasional, yang akan berlangsung hari Senin besok, juga ujian sekolah, diputuskan juga ditunda," kata Anies.
"Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu, dan kami akan melakukan review kembali di akhir pekan kedua untuk melihat perkembangannya," imbuhnya.
• VIDEO Sunyinya Italia akibat Virus Corona, Warga Bernyanyi untuk Hibur Diri, 368 Tewas dalam Sehari
Alasan Penutupan Sekolah
Anies mengatakan berdasarkan hasil penelitian dokter dan tim kesehatan di seluruh dunia, ditemukan bahwa anak-anak merupakan penular yang rawan menginfeksi COVID-19 ke orang dewasa.
"Anak-anak, data menunjukkan mereka tidak banyak terjangkiti COVID-19, tetapi mereka adalah carrier, penular dari orang dewasa satu ke orang dewasa lainnya," ujarnya.
"Jadi meskipun mereka tidak terjangkiti, angkanya kecil, tapi mereka bisa menularkan dari satu pribadi ke pribadi lainnnya," sambungnya.
Kegiatan belajar mengajar yang selalu melibatkan orang dewasa menjadi perhitungan Anies menutup sekolah.
Di antaranya adalah mengantar jemput, belajar mengajar, dan pendampingan.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)