Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Apakah Ahok Harus Mundur sebagai Komut Pertamina jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru?
Kementerian BUMN mengatakan sekarang belum ada pembicaraan dari pemerintah mengenai pencalonan Ahok menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Editor: Mohamad Yoenus
Pasalnya, orang tersebut akan berurusan dengan banyak hal.
"Nah itu tentu kriterianya punya paham maksud dibangunnya ibu kota negara ini apa."
"Seseorang yang harus paham kemudian nanti akan berurusan dengan urusan yang banyak sekali dengan dunia internasional, dengan DPR, kemudian tentu saja menjalankan perintah dari presiden, arahan dari presiden tentang ini," ungkap Andrinof.
• Sosok Tumiyana, Pesaing Ahok sebagai Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Jualan Sapi hingga CEO Terbaik
Andrinof mengatakan, tugas pemimpin itu adalah melanjutkan dari perencanaan besar yang sudah disusun terkait pemindahan ibu kota.
"Oleh karena itu menurut saya ini pekerjaan seseorang ya yang memimpin, menindaklanjuti perencenaan."
"Perencaanaan yang sebagian masih jalan ya, rencana besarnya sudah, arahnya mau ke mana, nilai-nilai prinsip-prinsip sudah ada," jelas dia.
Andrinof menambahkan, pemimpin persiapan ibu kota baru harus bisa menyesuaikan diri.
"Tapi ini kan tentu ada penyesuaian-penyesuaian, ketika perencanaan teknis dibuat, diuji, dilihat di lapangan, lalu munculah aspirasi baru, lalu bagaimana ini mandat dari DPR nanti gitu itu yang akan diikuti oleh pimpinan atau CEO persiapan pemindahan ini," lanjutnya. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru, Ahok Harus Mundur dari Komut Pertamina?"