Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Apakah Ahok Harus Mundur sebagai Komut Pertamina jika Pimpin Badan Otorita Ibu Kota Baru?
Kementerian BUMN mengatakan sekarang belum ada pembicaraan dari pemerintah mengenai pencalonan Ahok menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Editor: Mohamad Yoenus
"Saya kalau tidak keliru sekitar 9 sampai beberapa yang dimasukkan ke bapak presiden, tapi bapak presiden mengambil empat ini mengurucut jadi empat yang menjadi prioritas," kata Ali Ngabalin.
Lihat videonya mulai menit ke-4:12:
Apa Tugas Calon Pemimpin Ibu Kota Baru
Pada kesempatan yang sama, Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago yang turut hadir di acara tersebut, menilai bahwa setiap kandidat memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
"Secara individu, personal masing-masing punya plus minus."
"Ada yang punya banyak plus-plusnya, dan masing-masing tentu memiliki minus yang berbeda," ujar Andrinof.
Lalu, saat ditanya apa tugas pemimpin ibu kota, Andrinof menduga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum ingin mencari Kepala Badan Otorita.
Pasalnya, harus ada undang-undang terkait masalah badan otorita.
"Nah tapi gini pertama yang harus dilihat kebutuhan apa dulu, posisi dan badan ini apa. Apakah ini badan persiapan atau badan otorita yang akan mengelola ibu kota negara."
"Kalau badan otorita ibu kota negara saya kira harus menunggu undang-undang pasti akan diperintahkan oleh undang-undang ini badan," ujar Andrinof.
• Profil Bambang Brodjonegoro Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Berprestasi di Dunia Internasional
Ia menduga, calon pemimpin ibu kota baru hanya bertugas untuk mempersiapkan.
Bukan mengelola ibu kota pada masa selanjutnya seperti layaknya gubernur.
"Tapi saya duga ini adalah untuk persiapan untuk pemindahan selama kurang lebih lima tahun ke depan."
"Memimpin pelaksanaan dari perencanaan untuk membangun kota itu bukan mengelola kota itu ke depan bukan," ungkap dia
Meski demikian, kandidat-kandidat tersebut harus tahu betul terkait pemindahan ibu kota.