Virus Corona
Sebut Pemerintah Tertutup, Nihayatul Wafiroh Yakin Corona Sudah Lama Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh menyakini ada yang ditutupi oleh pemerintah terkait wabah Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Nihayatul Wafiroh menyakini ada yang ditutupi oleh pemerintah terkait wabah Virus Corona di Indonesia.
Sebelumnya, dua WNI asal Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Nihayatul bahkan yakin Virus Corona sudah masuk ke Indonesia sebelum dua pasien dinyatakan positif terinfeksi,
• Bahas Cara Walkot Depok Tanggapi Pasien Corona, Moeldoko Ogah Banyak Komentar: Ini soal Kemanusiaan
• Pasrah jika Laga Persib Ditunda karena Corona, Robert: Kesehatan dan Hidup Saya Lebih Penting
Pernyataan itu terang-terangan disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).
"Saya baru mengeluarkan statement di beberapa media bahwasanya jangan ada penutupan data," kata Nihayatul.
"Saya yakin kok dari kemarin-kemarin juga sudah ada yang namanya Corona di Indonesia."
Terkait hal itu, Nihayatul pun menyinggung turis asal News Zealand yang positif terkena Corona setelah mengunjungi Pulau Bali.
Hal tersebut disebutnya menunjukkan kemungkinan Virus Corona juga sudah masuk di Bali.
"Kita tahu berita ada satu warga New Zealand yang terkena setelah pulang dari Bali," jelas Nihayatul.
"Kita tidak bisa menutup kemungkinan itu."
Menurut dia, keberadaan alat-alat pendeteksi suhu tubuh di sejumlah bandara juga tak menjamin Virus Corona tak masuk ke Indonesia.

• Potong Ucapan Moeldoko, Najwa Shihab Kritik Penanganan Corona: Memangnya Virus Paham Garis Polisi?
Karena itu, Nihayatul menyebut hal itu perlu dievaluasi pemerintah dalam rangka menanggulangi penyebaran Virus Corona.
"Orang yang namanya Thermal Scanner itu lebih banyak enggak ada daripada yang ada," terang Nihayatul.
"Ini juga perlu dievaluasi, jadi jangan ada reaksi-reaksi yang berlebihan seperti ini."
Lebih lanjut, ia menyinggung dua warga Depok yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.
Nihayatul bahkan menyebut tak yakin hanya dua warga itu yang terinfeksi.
"Menyampaikan jumlah orang yang sudah kena suspect," jelasnya.
"Suspect maupun sekarang ini dua orang, saya enggak yakin yang di Bali, sorry."
Ia pun kembali mengungkit turis asal New Zealand yang terkena Virus Corona setelah mengunjungi Bali.
"Karena kita melihat yang di New Zealand itu baru pulang dari Bali," kata dia.
"Berarti terkenanya di Bali, lalu apa kabar di Bali sekarang? Belum ada kabar apapun."
Simak video berikut ini menit ke-7.32:
Tetangga dan Pasien Kaget
Pada kesematan itu, Anis Hidayah, tetangga dua pasien positif Corona asal Depok, Jawa Barat, mengungkap keresahan yang kini dialami warga sekitar tempat tinggalnya.
Dilansir TribunWow.com, Anis Hidayah menyoroti data privasi pasien yang tersebar di media sosial.
Anis Hidayah menyebut keresahan yang kini dialami pasien dan warga sekitar disebabkan karena pernyataan otoritas yang kerap menyakitkan hati.
• Sama-sama Disertai Batuk, Apa Perbedaan Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa?
Hal tersebut disampaikan Anis Hidayah melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).
"Sebenarnya kami terkejut ya, ribut, panik bahwa dua warga kami dinyatakan positif dan diumumkan presiden," ucap Anis.
"Tentu tidak ada yang menginginkan."
Terkait hal itu, Anis lantas menyoroti data lengkap dua pasien positif Virus Corona yang tersebar di media sosial.
Hal tersebut dikatakannya membuat warga terkejut.
"Yang lebih membuat kami terkejut adalah data pasiennya itu lengkap sekali," kata Anis.
"Dan itu sudah viral saat kami menerima, nama detail, alamat dan sebagainya."
Terkait hal itu, Anis lantas mengungkap kondisi wilayah sekitar rumahnya setelah data diri pasien positif Virus Corona tersebar di media.
"Dan beberapa saat setelah itu kemudian perumahan katanya penuh sekali dengan media yang menyorot rumah dan sebagainya," kata Anis.
"Lalu suami saya yang kebetulan Ketua RT menelepon langsung pasien, menanyakan posisinya di mana gitu."
Tak hanya itu, Anis bahkan turut mengungkap pernyataan dua pasien positif Corona yang menurutnya juga kaget terhadap pemberitaan.
Menurut dia, kedua pasien itu bahkan tak mengetahui telah tertular Virus Corona.
Anis menyebut, kedua pasien itu mengetahui kabar itu dari media.
• Virus Corona Makin Merebak di Italia, Pertandingan Serie A akan Digelar Tanpa Penonton
"Dan Beliau mengatakan bahwa 'Kami juga kaget, kami tidak tahu kalau kami positif'," kata Anis.
"Tiba-tiba berita yang kami terima adalah 'Kami sudah positif tetapi saya tahunya dari media, sama sekali tidak ada dokter siapapun yang memberitahukan kepada kami bahwa kami positif kena virus ini'."
Tak hanya kedua pasien, semua warga di sekitar kediamannya turut merasa syok dengan kabar tersebut.
"Betul, semua syok, pasien syok, kami syok," ucap Anis.
"Tetapi yang membuat lebih syok adalah soal data privasi yang viral."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)