Kasus Korupsi
BUMN hingga DPR Mungkin Terlibat 36 Kasus yang Dihentikan KPK, Ali Fikri: Bukan Kerugian Negara
Jubir KPK Ali Fikri menyebut ada kemungkinan pejabat-pejabat negara seperti DPR hingga di BUMN terlibat dalam 36 kasus yang dihentikan KPK
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kasus-kasus tersebut memang harus diberhentikan demi kepastian hukum.
"Memang kemudian yang berkembang, dikhawatirkan perkara-perkara yang menarik perhatian, yang berhubungan dengan kerugian negara, ini bukan," jelasnya.
"Perkara-perkara yang penyelidikan tertutup, tahun 2011, 9 tahun yang lalu, mau dikemanakan ini, harus ada kepastiannya," tambah Ali.
Bukti Tak Mencukupi
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan sebagian besar kasus dugaan korupsi yang dihentikan berhubungan dengan kasus suap.
"Sebagian besar obyeknya berkaitan dengan suap. Suap itu terkait dengan pengadaan barang dan jasa, terkait dengan pengurusan perkara, ada di sana terkait dengan jual-beli jabatan," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (21/2/2020).

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/2/2020), kasus yang diberhentikan oleh KPK adalah kasus-kasus yang penyelidikannya dilakukan secara tertutup atau penyadapan dan sembunyi-sembunyi.
Setelah tidak dapat menemukan bukti, KPK memutuskan menghentikan penyelidikan.
"Ada yang kita sadap sampai enam bulan, satu tahun, blank (kosong) enggak ada apa-apanya. Kita teruskan enggak mungkin juga, apalagi kegiatan itu sudah terjadi, sudah lewat, itu sebagian besar seperti itu," ujar Alex.
• KPK Hentikan 36 Kasus, ICW Soroti Firli Bahuri yang Masih Aktif di Polri: Ada Udang di Balik Batu
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-4.45:
Upaya Pelemahan KPK
Sementara itu, berbagai dugaan soal adanya pelemahan KPK mulai bermunculan.
Hal itu pun turut ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wartawan BBC secara langsung bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait masalah korupsi di Indonesia.
Hal itu diketahui melalui video channel YouTube BBC News Indonesia yang diunggah pada Jumat, (22/2/2020).