Terkini Daerah
Bantah soal Pembunuhan, Polisi Sebut Hilangnya Organ Dalam Mayat Balita di Kaltim karena Pembusukan
Kompol Damus Asa buka suara soal kejanggalan penemuan mayat balita tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Tak hanya organ dalam, Dasum juga menyebut sejumlah bagian tubuh mayat balita itu juga tak ditemukan.
"Di antaranya kepala, lengan bagian kanan maupun kiri, telapak kaki, dan organ dalam sebagian besar sudah tidak ada," terang Dasum.
Terkait tak ditemukannya bagian tubuh dan organ dalam, Dasum menyebut hal itu disebabkan karena mayat sudah mengalami pembusukan.
Dasum menyebut, sebagian tubuh mayat yang hilang itu hancur karena pembusukan.
"Organ dalam sebagian besar tidak ada karena memang posisinya sudah busuk," kata Dasum.
"Dari keterangan dokter kemarin waktu kita ke sana, jenazah mengalami pembusukan yang berkelanjutan sehingga tubuhnya hancur."
"Karena kurang lebih 16 hari hilangnya anak tersebut baru ditemukan," sambungnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Temui Hotman Paris
Pengacara kondang, Hotman Paris membagikan momen pertemuannya dengan Meli Sari, ibu balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengunggah video pertemuannya dengan Meli Sari, Sabtu (15/2/2020).
Dalam unggahan tersebut, tampak Meli Sari terus menangis sambil memegang foto sang buah hati.
Meli Sari pun mengaku tujuannya mendatangi Hotman Paris adalah untuk meminta pertolongan agar kasus kematian anaknya diusut tuntas.
Sebelumnya, anak Meli Sari ditemukan meninggal tanpa kepala.

• Penyebab Kematian Balita Tanpa Kepala di Samarinda Akhirnya Terungkap, Keluarga Mengaku Tak Senang
Tak hanya itu, organ tubuh balita itu juga dikabarkan hilang.