Kabar Ibu Kota
Minta Pemprov Evaluasi Diri, Ahli Tata Kota Ungkap Penyebab Banjir DKI: Masalahnya Bertumpuk-tumpuk
Ahli Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar mengimbau pemerintah DKI Jakarta untuk segera melakukan evaluasi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia pun turut menyinggung permukiman warga di sekitar bantaran kali di Jakarta.
Menurutnya, keberadaan permukiman tersebut juga menjadi satu di antara penyebab banjir di Jakarta tak kunjung usai.
"Ini lah yang belum bekerja secara maksimal, bagaimana program penataan permukiman di sepanjang bantaran 13 kali di Jakarta itu," kata Jehansyah.
"Kalau ini semua ditata saya perkirakan ada lebih kurang 300 ribu keluarga akan terdampak."
Lebih lanjut, Jehansyah mengimbau pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah KI Jakarta yang sudah terlanjur bertumpuk-tumpuk.
"Dan ini hal yang harus disiapkan, jangan bilang 'Wah tidak realistis, masalah sudah terlalu berat'," ujar Jehansyah.
"Ya masalah memang sudah bertumpuk-tumpuk, berpuluh tahun masyarakat dibiarkan hidup di bantaran sungai," sambungnya.
Simak video berikut ini menit ke-10.50:
Kebohongan soal Revitalisasi Monas
Sempat jadi sorotan karena banjir, kini Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali tuai kritikan setelah adanya rencana revitalisasi Monas.
Meskipun dihentikan sementara, kebijakan Anies Baswedan yang ingin merevitalisasi Monas itu terus menuai kritikan.
Satu di antaranya dari Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gembong Warsono.
Pada kesempatan itu, Gembong Warsono mengkritik keras keinginan Anies Baswedan merevitalisasi Monas.
• Jokowi Dinilai Berniat Gagalkan Anies Baswedan Maju 2024, Rocky Gerung Sebut PDIP Tak Punya Calon
Ia bahkan mengimbau Anies Baswedan untuk tak terus melakukan kebohongan publik.
Menurut Gembong, ada dua kesalahan yang dilakukan Pemerintah Provinso (Pemprov) DKI Jakarta.