Virus Corona
Kesaksian WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara
Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Wuhan, China, Abraham Seno Bahrun bercerita soal pengalamannya soal menghadapi Virus Corona di China.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
Korban wabah Virus Corona kini juga telah tembus angka 200 jiwa.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Jumat (31/1/2020), berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 9536 Kasus
- Hong Kong- 12 Kasus
- Macau - 7 Kasus
- Taiwan - 9 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 62 Kasus
- Eropa - 13 Kasus
- Amerika Utara - 8 Kasus
- Australia - 9 Kasus
- Negara lain - 4 Kasus
TOTAL KASUS : 9480 kasus di seluruh dunia
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 213 Jiwa
• Tolak Dikarantina di Pulau Terpencil, Warga Australia Pilih Bertahan di Wuhan Lawan Virus Corona
WNA Inggris di Wuhan Gelisah Ingin Pulang
Dua warga negara Inggris yang tinggal di Kota Wuhan menceritakan bagaimana perasaan dan harapan mereka setelah diputuskan untuk tidak bisa keluar dari kota tersebut karena sedang berada dikarantina.
Keduanya menyatakan keinginan yang sama untuk ingin segera pulang ke Inggris karena takut dan khawatir soal penyebaran wabah Virus Corona yang setiap harinya semakin meninfeksi banyak orang dan jumlah korban jiwa yang juga terus bertambah.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Guardian News, mulanya seorang profesor asal Inggris, Yvonne Griffiths menceritakan apa yang dirasakannya setelah terjebak di Wuhan karena karantina pemerintah China.
• Pengakuan Warga Wuhan Pasca Terkarantina karena Virus Corona: Hanya Bisa Duduk dan Menunggu Mati
Yvonne adalah seorang warga negara asal Inggris yang tinggal di Wuhan karena urusan pekerjaan.
Ia menceritakan bagaimana situasi di Wuhan menjadi sangat sepi dari aktivitas manusia.
"Apa yang dapat kita lihat adalah bagaimana seluruh jalan menjadi sepi, dan sangat-sangat sedikit aktivitas di area sekitar tempat kita tinggal," paparnya.
"Semua orang kini menggunakan masker."
Yvonne tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya.
Ia mengaku setelah mengetahui seberapa parah Virus Corona, rasa gelisah yang dirasakannya terus semakin kuat tiap harinya.
"Setelah kamu mengetahui betapa parahnya virus (Virus Corona) ini , maka sudah pasti rasa gelisah terus meningkat setiap harinya," ujar Yvonne.
Warga negara Inggris yang lain, Joe Armitt juga mengatakan hal serupa.
Joe yang bekerja sebagai guru di Wuhan mengatakan meskipun banyak di antara mereka mencoba untuk tegar menghadapi wabah Virus Corona, pada kenyataannya sebagian besar dari mereka merasa ketakutan.
"Saya pikir saya bicara merepresentasikan mayoritas komunitas Warga Negara Inggris yang saat ini tinggal di Wuhan," jelas Joe.
"Ketika saya bilang ini adalah situasi yang mengerikan, sebagian besar dari kita merasa ketakutan."
"Ini adalah situasi yang mengerikan, kita memasang wajah berani namun sebagian besar dari kita ketakutan," tambahnya.
Joe mengatakan saat ini yang diinginkan oleh warga negara Inggris yang ada di Wuhan adalah ingin pulang kembali ke negara asalnya.
"Kita berharap dapat segera dipulangkan sekarang, saya tentunya ingin untuk dipulangkan sekarang," tegasnya.
• WHO Umumkan Status Darurat Dunia untuk Virus Corona: Inilah Waktunya untuk Fakta
Lihat videonya di bawah ini mulai menit 1.20:
(TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Anung Malik)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/petugas-keamanan-berpatroli-di-pasar-ikan-tradisional-huanan-di-kota-wuhan-china.jpg)