Virus Corona
Pengakuan Warga Wuhan Pasca Terkarantina karena Virus Corona: Hanya Bisa Duduk dan Menunggu Mati
Pengakuan menyayat hati dari seorang warga Wuhan tentang beratnya hidup di kota tersebut pasca mewabahnya Virus Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang warga Kota Wuhan memberikan pengakuannya terkait kehidupan dirinya dan orang-orang di sekitarnya pasca mewabahnya Virus Corona.
Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengatakan orang-orang di Wuhan kini sangat sulit mendapatkan perawatan dan diagnosa kesehatan dari pihak yang berwajib.
Dikutip TribunWow.com dari akun twitter The Epoch Times, @EpochTimes, pada Kamis (30/1/2020), akun tersebut mengunggah sebuah video yang menampilkan cerita seorang pria yang bercerita bagaimana kehidupannya di Wuhan setelah wabah Virus Corona menyebar.
• Kasus Virus Corona Capai Angka 7.000, WHO Peringatkan Seluruh Dunia Siaga Rawat dan Isolasi Pasien
Mulanya ia menjelaskan bagaimana rasanya hidup di Wuhan saat ini.
Pria yang tidak diketahui namanya tersebut menceritakan betapa beratnya kehidupan di Wuhan setelah wabah Virus Corona.
Ia menjelaskan apabila ada keluarga atau rekannya yang terkena Virus Corona, mereka tidak akan mampu berbuat banyak dan hanya bisa diam tak berdaya.
Hal tersebut lantaran, berdasarakan penjelasannya saat ini sangat sulit mendapat layanan medis dan diagnosa dari pihak berwajib di Wuhan.
"Bayangkan menjadi seorang penduduk Wuhan," katanya.
"Bayangkan dirimu di posisi ku, hidup di sini."
"Keluargamu, temanmu, kenalanmu tiba-tiba terkena penyakit misterius."
"Bukan karena mereka menolak untuk bekerja sama, mereka tidak memiliki pilihan."
"Mereka tidak dapat pengobatan medis apapun, bahkan tidak mendapat diagnosa."
"Mereka hanya bisa duduk dan menunggu untuk mati," tambahnya.
Pria itu juga membahas bagaimana pengidap Virus Corona tidak selalu menunjukkan gejala yang tampak dan dapat diamati langsung.