Virus Corona
Pengakuan Warga Wuhan Pasca Terkarantina karena Virus Corona: Hanya Bisa Duduk dan Menunggu Mati
Pengakuan menyayat hati dari seorang warga Wuhan tentang beratnya hidup di kota tersebut pasca mewabahnya Virus Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Setelah gelombang ketiga infeksi dimulai, pemerintah telah mengambil langkah tegas, khususnya pada deteksi dini dan isolasi dini," jelasnya.
"Sehabis menjalani dua langkah tersebut, kami cukup percaya diri untuk menghindari gelombang (infeksi) selanjutnya," tambah Zhong.
Zhong menambahkan, setelah puncak wabah Virus Corona yang akan terjadi selama 1 minggu ke depan, ia memprediksi angka kasus Virus Corona tidak akan bertambah lagi.
"Saya perhitungkan wabah Virus Corona akan berada di puncaknya selama satu pekan atau 10 hari ke depan, setelah itu tidak akan ada lagi kenaikan besar-besaran," paparnya.
Pernyataan Zhong disetujui oleh Gao Fu, direktur dari Chinese Centre for Disesase Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pemerintah China.
Gao Fu setuju bahwa titik balik wabah Virus Corona akan terjadi pada Sabtu (8/2/2020).
"Saya pribadi merasa optimis, dan percaya bahwa situasi akan berkembang, tetapi semua orang harus mematuhi segala langkah kontrol dan preventif yang ada," jelasnya.
• Berdiam di Rumah karena Virus Corona, Ini Aktivitas Warga Wuhan yang Dikarantina Pemerintah China
Ahli Kesehatan Hong Kong Tak Sepakat
Berbeda dengan pendapat para ahli di China daratan atau Tiongkok, dekan fakultas kedokteran univesitas Hong Kong, Gabriel Leung pada Senin (27/1/2020), mengatakan puncak wabah Virus Corona justru akan berada di bulan April atau Mei.
Puncak wabah tersebut akan terjadi di lima kota-kota besar di China, yakni Beijing, Shanghai, Chongqing, Shenzhen dan Guangzhou.
Leung menganjurkan pemerintah Hong Kong untuk segera mengambil langkah tegas dalam membatasi mobilitas penduduk di Hong Kong.
Ahli di Hong Kong Sebut Wabah Virus Corona akan Mendunia
Para ahli penyakit menular di Hong Kong mendesak pemerintah Hong Kong untuk segera mengambil kebijakan tegas untuk menangani Virus Corona yang setiap hari korbannya bertambah semakin banyak.
Pimpinan peneliti sekaligus dekan fakultas kedokteran universitas Hong Kong, Gabriel Leung memperingatkan kepada seluruh pihak bahwa Virus Corona dapat menjadi wabah global.