Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Pertanyakan Pencarian Harun Masiku yang Lama, Roy Suryo Bandingkan CCTV Bandara Soetta dengan Warteg
Pakar telematika Roy Suryo mempertanyakan rekaman CCTV yang memuat rekaman kehadiran buron kasus dugaan suap Harun Masiku.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Misalnya soal Virus Corona yang sekarang lagi ramai. Ada rombongan turis masuk," jelas Roy sambil memberikan analogi.
"Sana sudah kasih thermal scan. Tapi terlambatnya baru diketahui misalnya satu jam kemudian. Ini udah bobol ke mana-mana," lanjutnya.
"Itu baru satu jam. Ini satu hari 24 jam kali 15 hari," tambah Roy.
Untuk diketahui, eks caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku sedang dalam daftar pencarian orang (DPO).
Harun diduga terlibat dalam kasus penyuapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Sampai saat ini keberadaan Harun belum diketahui sejak kedatangannya dari Singapura pada 7 Januari 2020.
Lihat videonya mulai menit 5:30:
Kritik Pengawasan Bandara
Dilansir TribunWow.com, Roy Suryo menyebutkan terminal dua di Bandara Soekarno-Hatta dulunya adalah terminal internasional.
"Terminal 2, Terminal 2E tepatnya, tempat di mana Harun Masiku datang lagi itu dulu kan bekas terminal internasional," kata Roy Suryo, dalam tayangan KompasTV, Minggu (26/1/2020).
"Semua penerbangan ada di situ," lanjutnya.
Menurut Roy, sanggahan pihak bandara mau pun imigrasi tentang lokasi pemantauan tidak tepat.
"Kalau mengatakan kami memantaunya hanya dari Terminal 3, justru yang di Terminal 3 itu barang-barangnya baru ada di situ," jelas Roy.
• Beda Pernyataan dengan KPK, Pihak Imigrasi Sebut Harun Masiku Sudah Ada di Indonesia
Ia menegaskan dulu semua penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Terminal 2.