Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Pertanyakan Pencarian Harun Masiku yang Lama, Roy Suryo Bandingkan CCTV Bandara Soetta dengan Warteg
Pakar telematika Roy Suryo mempertanyakan rekaman CCTV yang memuat rekaman kehadiran buron kasus dugaan suap Harun Masiku.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pakar telematika Roy Suryo mempertanyakan rekaman CCTV yang memuat rekaman kehadiran buron kasus dugaan suap Harun Masiku.
Pasalnya, rekaman CCTV Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tersebut terlambat sampai 15 hari.
Dilansir TribunWow.com, Roy Suryo bahkan membandingkan kecanggihan CCTV bandara tersebut dengan CCTV di warung makan warteg.
• Roy Suryo Sebut Ada Kejanggalan Rekaman CCTV Bandara soal Harun Masiku: Apa Jadinya Indonesia?
Pernyataan itu, ia sampaikan merujuk pada aksi begal di sebuah warteg yang terekam CCTV.
"Kita tahu biasanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kalau nyari orang itu cepet banget. Gampang," kata Roy Suryo, dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi di TvOne, Selasa (28/1/2020).
Ia menyebut ada kejanggalan dalam masalah teknis yang dialami KPK sebagai hal yang tidak biasa.
"Masak, sih, sebuah bandara internasional, mewakili institusi negara, kalah dengan warteg," kata Roy.
"Ada 'kan kejadian rampok di warteg, empat orang, itu dengan cepat, perampokannya terjadi tanggal 21 Januari 2020, sekarang perampoknya empat-empatnya udah kena," jelasnya.
"Itu CCTV warteg," tegas Roy.
Mengenai keterlambatan data rekaman CCTV yang mencapai 15 hari, Roy menegaskan hal tersebut adalah penyalahgunaan teknologi untuk kebohongan.
"Enggak ada delay itu dalam hitungannya hari, apalagi sampai dua minggu," katanya.
• ICW Tuntut Jokowi Pecat Yasonna Laoly, Diduga Halangi Proses Hukum Harun Masiku: Dia Telah Berbohong
Ia menyebutkan hitungan keterlambatan yang dapat ditoleransi adalah detik.
"Jam pun enggak boleh. Yang namanya delay, itu biasanya hitungannya detik, lah, second. Atau paling lama menit," terangnya.
Apabila keterlambatan terjadi dalam hitungan jam, Roy mempertanyakan jumlah kebobolan yang dapat dialami negara.
Ia kemudian memberi contoh dengan kewaspadaan yang ditingkatkan di pintu masuk bandara terkait penyebaran wabah Virus Corona.