Breaking News:

Virus Corona

Korban Virus Corona Meningkat, Pemerintah China Larang Warga Konsumsi dan Perdagangan Hewan Liar

Pemerintah China telah mengeluarkan larangan perdagangan satwa liar sejak Minggu (26/1/2020) kemarin.

scmp.com/Simon Song
Seorang pria mengirisi seekor ikan di pasar basah di Wuhan pada 05 Januari 2020. China telah memberlakukan larangan langsung terhadap perdagangan satwa liar. 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah China telah mengeluarkan larangan perdagangan satwa liar sejak Minggu (26/1/2020) kemarin.

Hal itu berkaitan dengan wabah mematikan Virus Corona yang telah memakan 80 korban jiwa dan menjangkit 2.500 lainnya.

Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Senin (27/1/2020), Virus Corona diduga berasal dari hewan dan kemudian berpindah pada manusia.

Soal Wabah Virus Corona, Pemerintah Hong Kong Bantah Tuduhan Media Lokal Menimbun Stok Masker

Ahli Kesehatan Inggris Perkirakan 100.000 Orang di Dunia Terinfeksi Virus Corona: Cepat atau Lambat

Otoritas kesehatan China mempercayai keberadaan pasar hewan di Kota Wuhan, China menjadi asal mula Virus Corona menular ke manusia.

Kini, tak hanya China yang resah dengan adanya Virus Corona.

Seluruh dunia kini tengah diresahkian dengan keberadaan virus tersebut.

Larangan perdagangan hewan liar itu akan terus berlanjut hingga Virus Corona ini bisa dikendalikan.

Selain akan mengarantina pusat penangkaran hewan liar, pemerintah China juga mengimbau warganya untuk tak memakan produk-pruduk makanan yang berasal dari hewan liar.

Hal itu disampaikan oleh staf Kementerian Pertanian dan Pedesaan pemerintah China.

"Konsumen harus sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar, menghindari daging buruan, dan makan dengan sehat," ucapnya, Minggu (26/1/2020).

Peraturan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan 19 pakar kesehatan di China.

Pakar tersebut menyebut konsumsi dan perdagangan hewan liar adalah penyebab sejumlah penyakit.

Temukan Fakta Baru, Pemerintah China Prediksi Virus Corona akan Menyebar Semakin Cepat dan Besar

Di antaranya yakni Severe Acute Respiratory Syndrome (Sars), dan flu burung H7N9.

"Mengontrol atau bahkan menghilangkan makanan dan perdagangan hewan liar terkait tidak hanya diperlukan untuk perlindungan ekologis," ucap pakar kesehatan China.

"Tetapi juga sangat penting dalam mengendalikan risiko kesehatan masyarakat."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaVirusChina
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved