Breaking News:

Virus Corona

Ahli Kesehatan Inggris Perkirakan 100.000 Orang di Dunia Terinfeksi Virus Corona: Cepat atau Lambat

Ahli Kesehatan di Inggris memprediksi pengidap Virus Corona akan semakin banyak karena gejala penyakit yang tidak selalu dapat dilihat

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
youtube BBC News
Seorang staf medis di Kota Wuhan memeriksa temperatur warga dalam rangka melawan wabah Virus Corona, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Ahli Kesehatan Publik Universitas Imperial, London, Inggris, Profesor Neil Ferguson menyampaikan analisanya terkait potensi penyebaran wabah Virus Corona di China.

Neil mengatakan meskipun saat ini hanya ada 2.000 orang yang telah dikonfirmasi positif Virus Corona, ia mengatakan prediksinya sebesar 100.000 orang di berbagai negara telah terinfeksi virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari theguardian.com, Minggu (26/1/2020), Neil juga mengatakan kemungkinan menyebarnya Virus Corona di Eropa cukup tinggi.

Warga Beijing Dilarang Bersalaman untuk Pencegahan Virus Corona

Hal tersebut lantaran banyaknya turis asal China yang berada di berbagai negara di Eropa.

"Cepat atau lambat kita akan mendapatkan kasus (positif Virus Corona)," kata Neil.

Meskipun belum ada kasus positif Virus Corona di Inggris, pemerintah Inggris telah mempersiapkan mekanisme penanggulangan Virus Corona.

Neil mengatakan Virus Corona menjadi berbahaya karena pasien yang mengidap virus tersebut belum tentu menunjukkan gejala penyakit.

Ia membandingkan Virus Corona dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sama-sama menyerang sistem pernapasan.

Berbeda dengan Virus Corona, Neil menjelaskan orang yang terinfeksi SARS gejalanya dapat dilihat dengan jelas.

Neil menyebut Virus Corona yang gejalanya tidak bisa dilihat, akan lebih berbahaya karena dapat menginfeksi tanpa diketahui.

Ahli Panyakit Menular, Universitas Imperial, London, Inggris, Profesor Wendy Barclay mengatakan ada kemungkinan Virus Corona dapat ditularkan hanya dengan berbicara atau berada di samping pengidap Virus Corona.

Apabila hal tersebut benar terjadi, Wendy menyebut sistem pengecekan di bandara yang menggunakan suhu tubuh akan sia-sia, karena tidak semua orang yang terinfeksi Virus Corona menunjukkan gejala yang dapat dilihat.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Minggu (26/1/2020), jumlah korban tewas karena Virus Corona sudah mencapai angka 80 orang.

Berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

 Malaysia Serukan Doa dan Salat Hajat setelah 3 Warganya Positif Virus Corona

Kasus Positif Virus Corona:

  • China - 2454 Kasus
  • Hong Kong- 8 Kasus
  • Macau - 5 Kasus
  • Taiwan - 4 Kasus
  • Negara Asia Lainnya - 26 Kasus
  • Eropa - 3 Kasus
  • Amerika Utara - 6 Kasus
  • Australia - 4 Kasus
Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
CoronaVirusChinaInggris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved