Breaking News:

Virus Corona

Soal Wabah Virus Corona, Pemerintah Hong Kong Bantah Tuduhan Media Lokal Menimbun Stok Masker

Pemerintah Hong Kong membantah menimbun masker untuk keperluan pribadi, di tengah tingginya permintaan akibat wabah Virus Corona di China

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube South China Morning Post
Warga Wuhan mencari pertolongan medis untuk mengantisipasi wabah Virus Corona, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Permintaan masker di China semakin meningkat seiring bertambahnya kasus dan kematian karena wabah Virus Corona.

Hong Kong termasuk wilayah yang mengalami kenaikan permintaan masker untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Senin (27/1/2020), di tengah tingginya permintaan masker muncul tuduhan dari sebuah media lokal terkait penimbunan stok masker yang ditujukan kepada pemerintah Hong Kong.

Temukan Fakta Baru, Pemerintah China Prediksi Virus Corona akan Menyebar Semakin Cepat dan Besar

Penimbunan tersebut disebut membuat harga masker semakin tinggi dan langka.

Pemerintah Hong Kong dituduh menyimpan masker untuk kepentingan sendiri.

Sekretaris Kepala Hong Kong Matthew Cheung Kin-chung membantah tuduhan tersebut.

Ia mengatakan Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Hong Kong masih memiliki stok masker yang cukup untuk 3 bulan ke depan.

Pemerintah Hong Kong mengatakan pihaknya memang menyimpan stok 10 juta masker, namun hal tersebut digunakan untuk keperluan operasional Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah mengumumkan bahwa Hong Kong berada di status darurat menanggapi wabah Virus Corona.

Carrie Lam bahkan sempat meminta kepada pemerintah China untuk memberikan bantuan masker.

Namun permintaan tersebut direspons negatif oleh banyak pihak.

Salah satunya adalah anggota parlemen pro-Beijing Priscilla Leung Mei-fun yang mengatakan permintaan Hong Kong justru dianggap membebani China.

Selain meminta bantuan masker ke China, pemerintah Hong Kong juga meminta bantuan kepada negara-negara lain untuk mengirimkan bantuan masker.

Meningkatnya permintaan masker masyarakat Hong Kong membuat harga masker naik hingga 4 kali lipat.

Harga masker yang biasanya dijual sekitar Rp 107 ribu per box, naik menjadi Rp 423 ribu per box.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaChinaWuhanHong Kong
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved