Terkini Daerah
Kuasa Hukum Pembunuh Begal di Malang Ucap Terima Kasih ke Rakyat, Najwa Shihab: Banyak yang Terkejut
Kuasa Hukum Pembunuh seorang Begal di Malang, ZA yakni Zulham Mubarak mengucap rasa terima kasihnya rakyat Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tak berselang lama muncuk dua orang lainnya yang berboncengan motor berhenti, dan membawa motor yang dinaiki oleh Misnan dan Mat.
Namun, mereka tidak menghampiri ZA dan temannya, dua orang tersebut hanya mengambil motor dan pergi ke arah perkampungan.
• Kata Mantan Hakim soal Kasus Pelajar Bunuh Begal yang Hendak Perkosa Teman: Saya Agak Tanda Tanya
"Ya saya ketakutan sama temen saya. Temen saya sempet nangis dan kaget, dan di situ dari belakang agak lama datang lagi motor berbonceng dua."
"Ternyata di situ di belok ke arah timur ke arah perkampungan tapi di situ dia enggak ke tempat saya itu."
"Dia berhenti di belokan dia turun satu yang belakang ngambil sepedanya si Misnan terus dibawa ke perkampungan," cerita ZA.
Lalu Misnan menendang motor ZA hingga masuk ke dalam jalan truk mengangkut tebu.
"Tiba-tiba di situ Misnan mendorong motor saya agak ke dalam lagi ke ladang tebu di jalan truk."
"Saya dimasukkan ke dalam lagi melewati kalau enggak salah itu di pohon itu agak jauh sedikit terus sama dia dijaga."
Lalu, Misnan memaksa ZA untuk menyerahkan semua barang yang dibawanya.
Misnan mengancam akan membawa motor ZA jika tak memberikan apa yang dibawa ZA.
Menurut pengakuan ZA, Misnan juga mengancam akan memanggil dua teman begal lainnya dan memperkosa teman perempuan ZA.
ZA coba bernegosiasi dengan memberikan ponsel dan uangnya, jika kunci motornya dikembalikan.
"Betul itu tapi nanti setelah dia menjaga sepeda, saya dijaga tengah, dia lalu menanyai saya bawa apaan ini."
"'Gak bawa apa-apa mas saya punya hape ini loh kembalikan kontak saya' gitukan, 'enggak mau kalau hapenya satu sepeda kamu tak bawa loh'."
"'Wes mana semuanya masak gak bawa apa-apa gitu'," kata ZA menirkan ucapan Misnan.