Terkini Daerah
Kuasa Hukum Pembunuh Begal di Malang Ucap Terima Kasih ke Rakyat, Najwa Shihab: Banyak yang Terkejut
Kuasa Hukum Pembunuh seorang Begal di Malang, ZA yakni Zulham Mubarak mengucap rasa terima kasihnya rakyat Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Pelaku pembunuh begal, ZA, yang masih di bawah umur, memberikan kesaksiannya terkait kronologi kejadian saat pembunuhan.
Hal itu diungkapkan ZA dalam acara Mata Najwa, pada Rabu (23/1/2020).
ZA mengungkapkan awalnya dirinya berboncengan menaiki motor bersama teman perempuannya hendak ke konser Anji di Stadion, Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
• Aksi Pemuda di Medan Culik Bocah SD dan Curi 2 HP Terekam CCTV, Sempat Ancam Korban dengan Sajam
"Ya awalnya itu kan saya ya sekitar habis magrib itu kan saya berangkat sama temen deket saya ke Kanjuruhan, ke Stadion untuk melihat konsernya Anji itu," kata ZA.
Namun, ZA ditelpon sang ibu yang menyuruhnya pulang, sehingga ia kemudian memutuskan untuk pulang.
Lantaran belum terlalu malam, ia memutuskan untuk melewati jalan pintas.
ZA menjelaskan, di daerah tersebut terdapat dua tower, dan saat melewati tower pertawa ia melihat ada dua laki-laki berboncengan motor.
Namun, saat melewati tower kedua motornya langsung dipepet hingga sampai ke kebun tebu yang gelap.
Saat dipepet, ia ingat membawa pisau di dalam jok motornya yang sempat digunakannya untuk keperluan praktek sekolah.
"Terus berhenti itu dari situ saya langsung kaget, pikiran saya ya enggak enak."
"Dan di situ ya saya sempet berpikir kalau enggak nyangka kalau hari kamisnya itu kan saya praktek di sekolah memakai stik es krim untuk bikin stik es krim," lanjut ZA.
Ia sempat menendang motor pembegal, namun justru kunci motornya langsung dicabut oleh Misnan, begal yang dibunuhnya.
Saat berhenti, ZA mengatakan sudah sempat membuka jok motornya.
Kemudian Misnan, dan Mat, begal lainnya, mengepung keduanya.
Misnan berada di depan motor, sedangkan Mat berada di belakang temannya.