Breaking News:

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Peneliti Pukat UGM: Jokowi Harusnya Tegur Yasonna, tapi Tak Dilakukan karena Sesama Petugas Partai

Peneliti Pusat Anti Korupsi (Pukat)UGM, Zaenur Rohman mengatakan bergabungnya Yasonna di tim hukum PDIP rawan menimbulkan konflik kepentingan.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, didampingi Ketua DPP PDIP bidang Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, dan Ketua DPP PDIP bidang hubungan Luar Negeri Ahmad Basarah saat mengumumkan tim kuasa hukum DPP PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020) malam. 

Yasonna diketahui menghadiri konferensi pers terkait pembentukan tim tersebut.

Namun, ia memastikan hal itu semata-mata terkait dengan tugasnya selaku Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan, bukan sebagai Menkumham.

"Saya tidak ikut di tim hukum. Saya ketua DPP-nya membentuk tim hukum. Waktu kita bentuk saya umumkan, itulah tugas saya," kata Yasonna sebagaimana dikutip dari Antara.

Mengenai hal itu, ia berharap berbagai pihak tidak salah persepsi serta membedakan posisinya antara Menkumham dan Ketua DPP PDIP.

"Jadi jangan dicampur aduk seolah-olah saya duduk. Saya mengumumkan tim hukum. Yang bicara di situ menjelaskan kasusnya kan tim hukum, bukan saya," kata dia.

(Kompas.com/ Sania Mashabi/Ardito Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pukat UGM: Jokowi Seharusnya Tegur Menkumham Yasonna ", dan  Yasonna Dikritik karena Ikut Bentuk Tim Hukum PDIP Kasus Harun Masiku

Sumber: Kompas.com
Tags:
Komisioner KPU Terjaring OTT KPKUniversitas Gadjah Mada (UGM)Yasonna LaolyJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved