Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Tanggapi Pemeriksaan KPK di Kantor DPP PDIP, Sukur Nababan: Kita Menghormati Proses Hukum
Sukur Nababan mengatakan partainya belum dapat menanggapi pemeriksaan KPK terhadap anggota PDIP.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sangat mencederai perasaan publik," komentarnya.
Meskipun demikian, ia berpendapat kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi untuk KPU.
"Saya kira juga ini tidak pembelajaran yang baik sebagai wasit dalam konteks pemilihan. Termasuk juga pemilihan PAW," kata Saor.
Ia juga berpendapat KPK harus mendalami pernyataan Saiful Bahri yang mengatakan dana suap berasal dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Ada statement dari Saiful Bahri bahwa dana tersebut ada dari Hasto. Saya kira ini harus didalami. Ini baru satu petunjuk yang dikatakan oleh Saiful Bahri," kata Saor.
Lihat videonya dari menit 1:30
Hasto Bantah Kantor PDIP Disegel
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membantah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel kantor DPP PDIP.
Dilansir TribunWow.com dari KompasTV, kantor PDIP di Menteng, Jakarta Pusat tampak tertutup dan pihak luar tidak diizinkan masuk, Kamis (9/1/2020).
Hasto Kristiyanto mengonfirmasi KPK telah mendatangi kantor DPP PDIP untuk melakukan pemeriksaan, buntut tertangkapnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Meskipun demikian, ia membantah adanya penyegelan oleh KPK.
Ia juga menegaskan PDIP akan mendukung pemberantasan korupsi dan mengecam semua praktik korupsi.
"Sejak awal sikap PDI Perjuangan sangat tegas. Kami tidak kompromi terhadap berbagai tindak pidana korupsi. Itu adalah kejahatan kemanusiaan," tegas Hasto.
Hasto menyebutkan PDIP akan memberikan sanksi berat apabila terbukti ada kadernya yang melakukan korupsi.