Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Investigasi Pesawat Jatuh, Iran Tolak Berikan Kotak Hitam ke AS

Iran menolak memberikan kotak hitam pesawat yang jatuh kepada Amerika sebagai negara pembuat pesawat.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture The Guardian
Momen jatuhnya pesawat Ukraina di Irak, Rabu (8/1/2020). 

Menurut kantor berita Iran, ada masalah teknis yang menyebabkan kecelakaan pesawat terjadi.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, mengungkapkan informasi korban melalui akun Twitternya, @VPrystaiko.

Perjalanan internasional tersebut diketahui membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 4 warga Afghanistan, 3 warga Jerman, dan 3 warga Inggris.

Rincian tersebut mencakup 167 penumpang dan sembilan kru pesawat.

Prystaiko kemudian mengunggah beberapa cuitan yang terima kasih kepada beberapa negara yang turut mengucapkan belasungkawa, seperti Iran, Estonia, Swedia, dan Turki.

Ucapan belasungkawa sejumlah negara ke Ukraina melalui Twitter.
Ucapan belasungkawa sejumlah negara ke Ukraina melalui Twitter. (Capture Twitter @VPrystaiko)

 Fakta-fakta Jatuhnya Pesawat Ukraina di Iran, Tewaskan 176 Penumpang, Terjadi setelah Serangan Rudal

Keterangan Perdana Menteri Kanada

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan sebanyak 138 penumpang bermaksud transit sebelum melanjutkan penerbangan ke Kanada.

Akhirnya pesawat tujuan Toronto, Kanada tersebut mendarat pada Rabu (8/1/2020) dengan banyak kursi kosong.

Trudeau turut menyampaikan ucapan duka cita bagi keluarga korban melalui akun Twitternya, @JustinTrudeau.

Ungkapan duka cita Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, kepada keluarga korban pesawat jatuh.
Ungkapan duka cita Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, kepada keluarga korban pesawat jatuh. (Capture Twitter @JustinTrudeau)

 Soal Jatuhnya Pesawat Ukraina di Iran, Pengamat Penerbangan Ungkap Kemungkinan Tumbukan di Udara

"Berita duka cita dari Tehran pagi ini: 176 orang, termasuk 63 warga negara Kanada, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan pesawat tragis," tulis Trudeau pada Rabu (8/1/2020).

"Pikiran saya bersama dengan semua yang kehilangan anggota keluarganya, teman, dan orang yang dikasihi," lanjutnya.

Dikutip dari CNN, diketahui pesawat tersebut dipimpin oleh pilot Volodymyr Gaponenko yang dikenal berpengalaman 11.600 jam terbang menggunakan pesawat Boeing 737.

Instruktur pilot pesawat itu adalah Oleksiy Naumkin yang juga berpengalaman 12.000 jam terbang.

Menurut Presiden Ukraine International Airlines, Yevhenii Dykhne, tidak mungkin keduanya melakukan kesalahan.

"Mustahil para kru melakukan kesalahan," kata Yevhenii Dykhne, Rabu (8/1/2020).

Dalam konferensi pers di Kiev, Dykhne mengatakan Tehran adalah bandara yang cukup sulit dilalui dan para pilot harus berlatih beberapa tahun agar terbiasa.

 VIDEO Detik-detik Jatuhnya Pesawat Ukraina di Iran, 176 Penumpang Tewas

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Iran Vs Amerika SerikatIranAmerika SerikatPesawat JatuhUkrainaIrak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved