Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

BREAKING NEWS - Iran Balas Kematian Qasem Soleimani, Gempur Pangkalan Udara AS di Irak dengan Rudal

Sebuah pangkalan udara di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat dan koalisi dilanda hantaman sejumlah roket.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube/Sky News
Iran serang pangkalan udara AS di Irak 

Ia mengatakan AS sudah mengidentifikasi 52 sasaran Iran, beberapa di antaranya "punya nilai budaya yang sangat penting bagi Iran".

Ia mengatakan angka 52 merepresentasikan jumlah warga negara AS yang disandera selama lebih dari satu tahun di Iran pada akhir 1979 setelah mereka dibawa dari kantor kedutaan AS di Teheran.

Ancam Serang Gedung Putih, Iran Siapkan Hadiah Rp 1,1 Triliun untuk Kepala Donald Trump

Sehari sebelumnya, Presiden trump mengatakan pembunuhan Soleimani "untuk menghentikan perang, bukan untuk memulainya"

Dia mengatakan "kekuasaan teror Soleimani telah berakhir", setelah jenderal paling berpengaruh di Iran itu tewas.

Jenderal Soleimani dikenal sebagai tokoh kunci dalam pemerintah Iran.

Dia memimpin operasi Timur Tengah Iran sebagai komandan Pasukan Quds.

Iran telah berjanji akan melakukan "balas dendam kejam" bagi mereka yang bertanggungjawab atas kematian Soleimani.

Pembunuhan ini menandai eskalasi besar ketegangan antara kedua negara.

Para pejabat AS mengatakan 3.000 tentara tambahan akan dikirim ke Timur Tengah sebagai tindakan pencegahan.

Sementara itu, televisi pemerintah Irak mengatakan ada serangan udara lain di negara itu, 24 jam setelah serangan yang membunuh Soleimani.

Namun, belum ada komentar tentang hal ini dari Washington.

Seorang sumber di militer Irak mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa enam orang telah tewas dalam serangan itu, yang menghantam rombongan milisi Irak pada Sabtu (04/01) dini hari.

Apa yang dikatakan Presiden Trump?

Berbicara dalam konferensi pers di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida, Trump mengatakan tentang serangan udara AS di Irak: "Militer Amerika Serikat melakukan serangan tepat sasaran tanpa cacat yang menewaskan teroris nomor satu di dunia Qasem Soleimani."

Dia menambahkan, "Soleimani merencanakan serangan yang kejam terhadap diplomat Amerika dan personel militer, tetapi kami menangkapnya dalam tindakan itu dan menghentikannya."

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Qasem SoleimaniIranAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved