Terkini Internasional
Serang Iran hingga Sebabkan Jenderal Soleimani Tewas, Pengamat: Mungkin Trump Coba Selamatkan Muka
Pengamat menilai serangan rudal Amerika terhadap Iran agak terburu-buru.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Trias mengatakan China jarang mencampuri urusan militer, tetapi memanfaatkan peluang ekonomi yang mungkin terjadi.
"Pengalaman yang terjadi, China enggak pernah mau ikut. Dia menggunakan itu sebagai kepentingan ekonomi di Suriah," kata Trias.
"Hiruk-pikuk di Suriah, dia enggak mau ikut. Tetapi dia memanfaatkan peluang ekonomi untuk masuk. Nah, itu China," jelasnya.
• Hubungan Iran-AS Memanas, Pengamat: Ada Kemungkinan Harga BBM Seluruh Dunia Naik
Harga BBM Dunia Naik
Dalam segmen yang berbeda, dibahas kemungkinan harga BBM dunia naik akibat konflik Iran-Amerika.
Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Connie mengatakan efek tersebut akan terjadi di seluruh dunia.
"Kalau itu bukan hanya Indonesia, tapi seluruh dunia. Sangat mungkin (terjadi)," kata Connie.
Kedua belah pihak juga telah mengeluarkan ancaman kepada masing-masing negara.
"Kalau enggak salah Iran mengeluarkan statement, 80 juta dollar buat kepalanya Trump. Itu udah keras sekali, lho," kata Connie.
"Tapi ancamannya Trump enggak masuk akal, akan menghancurkan semua situs kebudayaan. Itu lebih konyol lagi," kata Trias.
Menurut Trias, masyarakat Amerika tidak sepenuhnya mendukung keputusan Presiden Trump.
"Kemudian yang perlu dicatat, masyarakat Amerika tidak gegap gempita men-support Trump," katanya.
Connie menyebutkan situasi saat ini berbeda dengan Perang Teluk yang didukung masyarakat Amerika.
"Makanya beda sama Perang Teluk," jelas Connie.
Lihat videonya dari menit 2:45
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)