Banjir di Jakarta
Banjir Jakarta Mulai Surut, Laporan BNPB Sebut 183.000 Warga Masih Mengungsi
Menurut laporan BNPB, sekitar 183.000 warga mengungsi di 303 titik pengungsian akibat banjir.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Normalisasi Sungai
Kembali ke Bambang untuk membahas program normalisasi sungai, ia mengatakan program tersebut harus dilakukan.
Awalnya ia menjelaskan tentang program mitigasi struktural dan mitigasi nonstruktural.
"Mitigasi penanggulangan bencana itu ada dua, yang pertama mitigasi struktural, kemudian nonstruktural," kata Bambang dalam wawancara lanjutan.
"Nonstruktural itu penyiapan masyarakat, latihan, dan sebagainya untuk mengurangi resiko bencana."
Ia menjelaskan mitigasi struktural terbagi lagi menjadi dua, yakni pembangunan fisik dan mengembalikan fungsi alam.
"Yang struktural itu ada dua, berupa pembangunan fisik, normalisasi, dan sebagainya," jelasnya.
"Yang kedua mengembalikan fungsi alam untuk menghijaukan daerah tangkapan air. Seperti daerah Puncak, Cianjur, Bogor, Depok, dan sekitarnya. Supaya daya serapnya cukup dan run-off air masuk ke dalam sungai lebih kecil."
Menurut Bambang, banyak daerah yang sudah dibangun sehingga wilayah resapan air kurang.
"Kalau sekarang, karena banyak daerah terbangun, jadi run-off airnya demikian tinggi. Sehingga masuk ke Jakarta sangat tinggi," kata Bambang.
Selain itu, banyak sungai di Jakarta sudah mengalami sedimentasi sehingga perlu dinormalisasi.
"Mengingat kapasitas sungai-sungai di Jakarta semakin menurun karena sedimentasi, tentunya perlu dinormalisasi dengan dilakukan grading, pelebaran, maupun penurapan," lanjutnya.
"Intinya adalah bagaimana kapasitas sungai kembali seperti semula," tutup Bambang.
• Ini Beda Cara Ahok dan Anies Baswedan dalam Pengendalian Banjir di Jakarta
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)