Breaking News:

Banjir di Jakarta

Pengamat Tata Kota Ungkap Hal yang Harus Dilakukan Pemerintah Jakarta, Minta agar Bisa Tiru Surabaya

Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengungkap sejumlah hal yang harus dilakukan pemerintah mengantisipasi banjir akibat puncak musim hujan pada Februari

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Talkshow TvOne
Nirwono Joga saat menjadi narasumber di acara Breaking News pada Talk Show tvOne pada Kamis (2/1/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengungkap sejumlah hal yang harus dilakukan pemerintah mengantisipasi banjir akibat puncak musim hujan pada Februari 2020.

Nirwono Joga mengatakan bahwa pemerintah harus segera memperbaiki pemukiman bantaran kali.

Namun, perbaikan saluran drainase di Jakarta juga tak kalah pentingnya.

Beredar Foto Anies Baswedan dan Bima Arya Selfie di Katulampa saat Banjir Jakarta, Ini Faktanya

"Jadi salah satu PR selain pembenahan bantaran kali, perbaikan besar-besaran seluruh saluran drainase di Jakarta itu bisa terhubung dengan baik," ujar Nirwono dikutip TribunWow.com dari Talk Show tvOne pada Kamis (2/1/2020).

Ia mengatakan bahwa saluran drainase harus memiliki ukuran yang ideal untuk menampung air sungai dan hujan.

"Ya salah satunya pastikan ya sistem drainase kita ini hierarki atau dimensinya sesuai dengan ukuran misal kita bicara tersier, sekunder hingga primer," katanya.

Apalagi, Nirwono mengatakan bahwa intesitas hujan di Jakarta cukup tinggi.

"Kalau kita bicara wilayah DKI Jakarta seharusnya intesitas hujan yang besar ini, curah hujannya juga semakin tinggi, drainase kita dimensinya harus lebih besar dari sekarang," ungkapnya.

Tak Tanggung-tanggung, Nikita Mirzani Beri Bantuan Rp 20 Juta ke Korban Banjir: Rezeki Kalian Juga

Nirwono Jogo saat menjadi narasumber di acara Kompas TV pada Kamis (2/1/2019).
Nirwono Jogo saat menjadi narasumber di acara Kompas TV pada Kamis (2/1/2019). (Capture YouTube Talkshow TvOne)

Saluran drainase harus diperlebar sekitar satu hingga satu setengah meter.

"Kalau di lapangan hanya 40 sampai 50 senti itu misalnya, maka kita harus memperlebar bahkan sampai satu satu setengah," jelasnya.

"Kemudian dua sampai tiga meter untuk jalan yang lebih lebar," imbuh Nirwono.

Nirwono menilai Jakarta harus bisa meniru kota-kota lain, termasuk Surabaya dalam pembuatan saluran drainasenya.

"Nah salah satu yang bisa kita lakukan, kita bisa mencontoh seperti yang dilakukan di Surabaya, bahkan juga dilakukan di Kota Singapura, atau kemudian di kota-kota dunia."

"Saluran airnya itu tidak hanya di kiri dan kanan jalan karena lahannya terbatas, justru mengambil badan jalan di bawah," tutur Nirwono.

Pada kesempatan itu, Nirwono juga mengatakan banjir kali ini juga melanda daerah-daerah yang sebelumnya tidak terkena bencana.

 Jakarta Dilanda Banjir, Ratusan Ribu Orang Tanda Tangan Petisi agar Anies Baswedan Dicopot Jokowi

Halaman
123
Tags:
JakartaNirwono JogaBanjir di JakartaSurabayaAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved