Breaking News:

Kabar Tokoh

Cerita Febri Diansyah soal Tak Jadi Jubir KPK, Sebut sang Anak Teriak dan Melompat

Febri Diansyah tidak lagi bertugas sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah tiga tahun profesi itu diemban.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung KPK 

Paling sehari kerja sekitar 200-300an ha-ha. Tapi 200-300 itu kan beberapa pertanyaan sama. Misalnya isu yang berkembang hari ini adalah seperti yang diumumkan oleh Mabes Polri adalah soal pelaku yang menyerang Novel (Baswedan).

Banyak pesan yang masuk kurang lebih pertanyaan sama, sehingga saya tinggal kirimkan. Kecuali..karena tidak semua media mau yang standar kan, kadang-kadang ada pendalaman. Biasanya yang butuh tulisan lebih dalam, itu datang ke KPK dan diskusi atau ngobrol di perpustakaan. Itu yang sering kadang-kadang lupa waktu sampai jam 01.00 - jam 02.00.

Kadang tidak semua interaksi untuk ditulis. Ada juga interaksi yang membangun kesepahaman kita soal isu anti korupsi. Dan itu penting dilakukan oleh seorang juru bicara.

Pesan masuk selalu dibalas semua?

Itu yang kemarin saya sampaikan permohonan maaf juga karena tidak mungkin semuanya dibalas. Tapi untuk pesan-pesan yang prinsip, isu-isu yang krusial kan ada grup WhatsApp dan saya selalu persilakan untuk diteruskan ke yang lain. Semoga itu bisa jauh mempermudah.

Selama menjadi juru bicara berapa lama jam kerja rata-rata?

Saya bisa jalan ke kantor itu tidak harus pagi begitu. Seperti jam 07.00 atau jam 08.00. Tapi sebenarnya pekerjaan sudah dimulai sejak bangun tidur. Itu membalas WhatsApp.

Jadi saya punya satu kursi di rumah, di teras, dan ada satu meja ditaruh kopi, handphone ada colokan di sana.Itu pekerjaan pagi. Setelah antar anak ke sekolah.

Saya upayakan antar anak. Kalau pulang terlalu larut, bukan terlalu malam ya terlalu pagi begitu ya jam 01.00 atau jam 02.00 kadang-kadang tidak sanggup juga mengantar pagi. Kalau malam dalam jam normal itu saya bisa pulang cepat itu jam 23.00 atau jam 23.30.Kalau ada kegiatan atau yang lain itu pasti lewat dari jam 12 malam.

Tapi akhir-akhir ini justru bisa pulang lebih cepat. Kemarin saya pulang cepat karena sudah bukan juru bicara lagi ha-ha.

Jam Novel Baswedan di depan pintu lobi KPK sudah tidak terpajang, apakah itu respon KPK atas penangkapan pelaku penyerang?

Nah ini termasuk pertanyaan yang lebih tepat direspon oleh juru bicara. Kan juru bicara sudah ditunjuk, tapi prinsip dasarnya kami semua pegawai di KPK melihat penyerangan Novel itu sebagai serangan terhadap kami sebenarnya. Dan pegawai KPK yang diserang bukan hanya Novel.

Jadi rasanya boleh lah sebagai pegawai KPK kami juga bersyukur begitu ketika pelaku penyerangan ditemukan. Meskipun nanti kita tunggu perkembangannya, faktanya bagaimana, harapannya ya seterang-teranganya.

Apa harapan Anda untuk juru bicara KPK yang baru?
Ada satu hal prinsip kenapa sebuah lembaga itu perlu juru bicara. Juru bicara itu saluran dari KPK untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan itu yang paling penting. KPK ini harus bertanggungjawab kepada publik. Salah satu cara pertanggungjawaban kepada publik adalah menyampaikan apa yang dikerjakan oleh KPK.

Bukan hanya menyampaikan tetapi juga memahami respon balik dari komunikasi itu.
Sehingga proses komunikasi KPK dan publik itu bisa dua arah.

Kepala Biro Humas Febri Diansyah berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Biro Humas Febri Diansyah berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019).  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dari yang saya ketahui selama interaksi saya dengan KPK apakah ketika saya berada di luar KPK, dipencegahan, dibiro humas, dan sebagai juru bicara, yang saya ketahui rasa kepemilikan publik terhadap KPK itu pertama karena KPK terbuka mau berbagi dan informasi yang disampaikan adalah informasi yang benar.

Sekali publik dibohongi susah untuk membangun kepercayaan. Tapi saya percaya dua orang yang ditugaskan akan bisa melakukan tugasnya dengan baik. Apalagi sekarang sudah ada yang spesialisasi.Ada yang pencegahan, biar nanti diolah sedemikian rupa isu-isu pencegahan agar lebih enak dikunyah.

Respons Firli Bahuri sol Febri Diansyah yang Lepas Jabatan dari Jubir KPK: Itu Bukan Mundur

Kasus yang paling membekas selama Anda menjabat sebagai juru bicara KPK?

Kasus BLBI. Kasus BLBI ini memiliki kompleksitas substansi. Saya tidak mungkin bisa menjelaskan ke publik kalau saya sendiri tidak paham. Jadi saya belajar lagi teknis-teknisnya.

Saya diskusi dengan teman-teman yang menangani, kalau disidang kan jaksa penuntut umum, baru kemudian saya jelaskan ke teman-teman media secara terbatas dulu yang mau diskusi. Sebelum disampaikan untuk bisa dikutip. Jadi seluruh tahapan untuk menjelaskan itu dilalui dalam kasus ini.

Kalau kasus lain mungkin cukup dengan menjelaskan ini perkembangannya dan langsung bisa dikutip. Kalau ini proses untuk menjelaskan dan belajarnya butuh beberapa tahap yang dilakukan. Dan sampai sekarang belum selesai kasusnya.

(Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Febri Diansyah Diberi Kunci Duplikat oleh Istri

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Febri DiansyahKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Juru Bicara (Jubir)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved