Kabar Tokoh
Cerita Febri Diansyah soal Tak Jadi Jubir KPK, Sebut sang Anak Teriak dan Melompat
Febri Diansyah tidak lagi bertugas sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah tiga tahun profesi itu diemban.
Editor: Lailatun Niqmah
Belum, mereka memang sedang liburan sih. Minimal main ludo dan main monopoli bersama bisa lebih lama.
Pernahkah momen bersama keluarga batal karena pekerjaan?
Ada rencana acara keluarga kami mau pergi untuk bertemu keluarga besar yang akhirnya saya tidak bisa hadir ke sana. Acaranya tidak dibatalkan, tapi saya tidak bisa hadir ke sana karena harus ke kantor.
Dan saya kira bukan hanya saya sebagai juru bicara, ada tim juga yang saat itu meninggalkan keluarganya. Tim pemberitaan di biro humas, dan kami pikir itu belum seberapa dibandingkan dengan tim yang melakukan operasi berhari-hari harus meninggalkan keluarga.
Bahkan mungkin menjadi orang lain untuk operasinya bisa berhasil seperti itu. Jadi bagi kami itu bisa dikontribusikan untuk KPK.
Keluarga pernah minta untuk tidak lagi di KPK?
Saya sudah diikhlaskan oleh istri. Salah satu bentuk keikhlasan istri saya sebagai juru bicara itu adalah dengan memberikan kunci duplikat ha-ha. Jadi kalau bagi Anda para suami kalau suatu hari Anda diberikan kunci duplikat mungkin Anda harus berterimakasih karena istrinya ikhlas ha-ha. Karena waktu pulang kantor pasti berbeda.
Teman-teman media misalnya di sini, disuruh prime time-nya kan jam 17.00 ada, jam 19.00 ada, jam 20.00 ada, apalagi kalau ada operasi tangkap tangan atau penggeledahan di daerah, sering sekali update informasi itu diberikan setelah jam 12 malam di kantor KPK. Itu sering terjadi kemarin.
Dan tidak mungkin juga saya tinggalkan kantor kalau kondisi masih seperti itu.
Sementara informasi terlalu awal juga justru beresiko bagi tim di lapangan. Jadi mencari timing itu yang saya kira menjadi tantangan sebagai juru bicara.
Apa yang perlu 'dijaga' sebagai juru bicara KPK?
Yang perlu dijaga dan yang paling penting dijaga adalah baterai handphone harus tetap penuh. Karena pasti ditanya oleh teman-teman media terus kan. Dulu saya pernah..dan juga paket data. Saya dulu pernah, saya tidak tahu kenapa kok tiba-tiba sepi (handphone) dan ternyata paket datanya habis.
Kalau soal teknis dan lain-lain semua orang pasti bisa belajar cepat, apalagi tadi saya lihat Plt. juru bicara penindakan kan Ali Fikri, dia sebenarnya sudah sangat akrab dengan penangan perkara di KPK. Karena dia adalah jaksa penuntut umum. Tinggal mungkin bahasa didakwaan, dituntutan, disidang, tentu berbeda dengan bahasa dipublik.
Bagaimana semudah mungkin mencapaikannya, itu menjadi tantangan. Saya dulu juga belajar dari mas Johan (Budi) bagaimana menjelaskan itu dengan gampang.
Selama jadi juru bicara dalam sehari bisa menerima berapa pesan atau panggilan telepon?
Kalau saya lebih teks ya, kecuali untuk teman-teman TV. Kalau TV dan radio memang setiap hari saya sediakan waktu untuk doorstop di depan, agar teman-teman TV yang butuh visual. Kadang teman-teman online yang tek-tokan juga karena bisa lebih hidup mungkin beritanya. Itu saya upayakan setiap hari. Kalau pesan yang masuk ke aplikasi WhatsApp tidak banyak.