Terkini Nasional
Disarankan untuk Masuk Politik, Rocky Gerung: Mengamati dari Jauh Lebih Tajam daripada di Dalam
Pengamat Politik Rocky Gerung disarankan untuk masuk ke politik oleh politisi PDI Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung disarankan untuk masuk ke politik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh politisi PDI Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang dalam acara 'Dua Sisi' yang tayang di Youtube Talk Show tvOne, Kamis (26/12/2019).
Seperti yang diketahui, Rocky Gerung memang dikenal sebagai orang yang berani dalam memberikan kritik pedas kepada pemerintahan.
• Debat soal Bebas Berpendapat, Rocky Gerung Sindir Junimart Girsang: Kebebasan untuk Memuji Presiden
Mulanya, Rocky Gerung mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak paham dengan pancasila.
Rocky Gerung membuktikannya dengan membahas soal kenaikan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai awal 2020 mendatang.
"Jokowi akhirnya pidato mengatakan bahwa kami beri BPJS itu gratis pada sekian banyak orang, loh itu bukan demokrasi, itu bukan Pancasila," ucap Rocky.
"Itu kewajiban presiden, itu perintah undang-undang."
Meskipun Jokowi mengeluarkan kebijakan yang baik, Rocky mengaku tak akan memuji orang nomor 1 di Indonesia itu.
Hal itu menurutnya bukan sebuah kebanggaan, melainkan hanya menjalankan tugas seusai undang-undang.
Yang menjadi sebuah kebanggan menurut Rocky jika Jokowi membatalkan kenaikan biaya BPJS.
"Jadi kalau seseorang melakukan sesuatu yang diperintahkan undang-undang saya enggak bisa kasih pujian," kata Rocky.
"Kan itu memang tugasnya dia (Jokowi), kalau dia katakan 'Oke saya batalkan kenaikan BPJS', itu akan saya kasih pujian," sambungnya.
• Reaksi Rocky Gerung saat Diminta Junimart Lebih Santun Selesaikan Masalah: Saya Tak Suka Diatur-atur

• BTS Sumbang 7 Mikrofon Warna Perak dengan Tanda Tangan, Dilelang Mulai Rp 70 Juta pada Januari 2020
Bahkan menurut Rocky, keputusan Jokowi menaikkan tarif iuran BPJS bertentangan dengan pancasila.
"Karena dia melakukan beyond the call of the duty yang melampaui dia (Jokowi) sebenarnya bisa naikin tapi dia enggak naikin," ujar Rocky.
"Jadi dia pro pada justice, waktu dinaikkan dia tidak pro pada justice, banyak lagi (contohnya)."