Breaking News:

Kecelakaan Maut di Pagaralam

FAKTA Baru Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, KNKT Duga Sopir Tak Mengerem sebelum Jatuh ke Jurang

Dugaan itu berdasarkan tidak adanya bekas pengereman di tempat bus menabrak pembatas jalan hingga masuk ke jurang.

Editor: Lailatun Niqmah
SRIPOKU.COM/BASARNAS PALEMBANG
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi bus Sriwijaya di dasar sungai bawah jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter, di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecematan Dempo Tengah Kota Pagaralam,Rabu (25/12/2019). Terbaru, Dua saudara sepupu yang berniat mengisi libur sekolah, justru harus pergi untuk selamanya karena Bus Sriwijaya yang ditumpanginya jatuh ke jurang 

TRIBUNWOW.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga sopir bus Sriwijaya tidak mengerem sebelum kendaraan yang dikemudikannya terjun ke jurang di Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Dugaan itu berdasarkan tidak adanya bekas pengereman di tempat bus menabrak pembatas jalan hingga masuk ke jurang.

"Pemeriksaan tim terhadap korban selamat pada kecelakaan tersebut diketahui bus melaju dengan kecepatan tinggi."

"Tidak ada bekas atau jejak rem di lokasi terjadinya kecelakaan itu," kata Ketua Tim Investigasi KNKT Ahmad Wildan saat melakukan investigasi ke PO Sriwijaya di Bengkulu, Kamis (26/12/2019).

Berniat Isi Liburan Sekolah, 2 Anak Ini Justru Meregang Nyawa di Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang

Sejauh ini, KNKT baru memeriksa lokasi sekitar pembatas jalan yang ditabrak bus Sriwijaya dan kantor pengelola jasa angkutan itu.

Sedangkan bangkai bus nahas itu belum diperiksa karena proses evakuasinya itu masih diupayakan.

Wildan menyatakan, tidak adanya bekas pengereman di jalan bisa saja akibat rem yang blong.

Namun, dalam kasus bus Sriwijaya, KNKT menduga ada prosedur keselamatan berkendara yang dilanggar sopir bus.

Tim investigasi KNKT juga tidak menemukan ada indikasi sopir bus Sriwijaya kelelahan, mengantuk atau hilang kesadaran.

Kecelakaan bus Sriwijaya yang bernomor polisi BD 7031 AY terjadi pada Senin (23/12/2019) sekitar 23.00 WIB.

Akibat kecelakaan bus rute Bengkulu-Palembang ini, sebanyak 35 orang tewas.

Update terakhir korban tewas:

1. Rizki saputra, Laki-laki, Pergito Muaraenim

2. Sonia, (P) 17 tahun, Pergito Muaraenim

3. Kelvin Andeka (L) Dusun Kepayang Bengkulu

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kecelakaan Maut di PagaralamBus SriwijayaKecelakaan MautKota Pagaralam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved