Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Perjalanan Politik Gibran Menuju ke Pilkada Solo, Temui Megawati hingga Tunggu Hak Prerogatif PDIP

Berikut ini perjalanan politik Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilkada Solo 2020,

TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Gibran Rakabuming melakukan pertemuan dengan 15 tokoh PDI Perjuangan di Jalan Surya No 68 Jagalan, Solo, Kamis (19/12/2019). 

Pada bulan yang sama, Gibran menjawab pernyataan Rudy.

Ia memastikan tidak akan maju melalui jalur independen.

"Saya tidak pernah bilang di mana pun, pada siapa pun kalau saya maju jalur independen," kata Gibran saat itu.

Kalimat Gibran seolah menghentikan bola wacana calon independen yang tadinya ramai digulirkan.

Pada hari yang sama saat pernyataan itu dibuat, Gibran memberi sinyal, ia memiliki kesempatan mendaftar melalui DPD maupun DPP.

Menemui Megawati

Seolah ingin membuktikan keseriusannya, Gibran menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan pada Kamis (24/10/2019) itu berlangsung kurang lebih selama satu jam.

Gibran mengaku, pertemuannya dengan Megawati karena ia telah resmi menjadi kader PDIP.

Sehingga sudah sewajarnya ia bersilaturahmi dengan petinggi partai itu.

"Siang ini saya berkesempatan untuk sowan, silaturahmi ke Bu Mega. Jadi kalau di Solo saya sudah ambil KTA PDIP sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke senior-senior, petinggi-petinggi PDIP. Kalau di Solo, saya sudah sowan ke Pak Rudy, beberapa senior PDIP dan hari ini ke Bu Mega," kata Gibran.

Pertemuan Gibran dan Megawati dianggap hal yang wajar oleh Rudy.

"Siapa saja yang ingin ketemu Bu Mega ya silakan," kata Rudy.

Usai pertemuannya dengan Megawati, Gibran diminta membaca empat buku oleh Ketum PDIP tersebut.

Salah satunya berjudul Indonesia Menggugat.

Turuti Perintah FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming: Saya Harus Belajar Dulu

Mendaftar melalui DPD PDIP Jateng di Semarang

Gibran memastikan langkahnya maju di Pilkada Solo 2020 semakin dekat.

Ia mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo di DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang.

Ayah Jan Ethes Sri Narendra tersebut mendaftar pada Kamis (12/12/2019), diantar oleh ratusan relawan dengan 20 bus.

Gibran mengaku telah mengantongi restu dari anggota keluarganya.

“Sudah minta doa restu. Paling pertama bapak sama eyang sudah, sama ibu sudah, istri, mertua semuanya sudah. Keluarga besar sudah merestui semua,”katanya.

Jokowi pun memberi pesan khusus bagi putra sulungnya tersebut.

Gibran diminta mengikuti mekanisme dan tidak menggunakan cara curang.

“Pesan bapak harus melalui proses. Jadi, semua proses harus dilalui jangan ada jalan pintas. Semua mekanisme partai harus dilakukan, tidak ada yang namanya jalan pintas,” terangnya.

Sedianya, ia ingin menemui Rudy sesaat sebelum mendaftar.

Namun, kata Gibran, lantaran kesibukan Rudy ia gagal menemuinya.

"Orang pertama yang saya temui sebelum datang kemari tentu saja Pak Rudy. Tapi berhubung ada kesibukan di luar kantor, saya tidak sempat bertemu beliau," ujar Gibran di Semarang.

Tapi Gibran mengeklaim telah mendapatkan restu Rudy sebelum mendaftar ke Semarang.

Jalani fit and proper test

Gibran menjadi satu dari 179 kader PDIP yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah di Jateng.

Gibran menjalani fit and proper test pada Sabtu (21/12/2019) di Kantor PDIP Jateng, Semarang.

Panitia fit and proper test Andang Wahyu Triyanto menuturkan, Gibran diberikan lebih dari 15 pertanyaan.

"Cuma dari dalam pertanyaan ini berkembang tergantung bagaimana respons Mas Gibran," katanya.

Beberapa poin yang ditanyakan antara lain potensi, pemikiran, strategi, kesiapan psikologi, dan berbagai kesiapan dalam Pilkada.

Bandingkan dengan Gibran, Hendri Satrio Prediksi Bobby Bakal Sulit Menang di Medan, Ini Alasannya

Menghitung hari, menanti rekomendasi

Majunya Gibran sebagai bakal calon wali kota Solo melalui DPD PDIP sempat menuai tanda tanya dari berbagai pihak.

Sebab dalam aturan, menjadi kader atau anggota partai selama tiga tahun berturut-turut merupakan syarat bakal calon kepala daerah dapat diusung oleh PDIP.

Sementara, Gibran baru resmi terdaftar sebagai anggota pada September 2019.

Artinya, ia tidak memenuhi syarat tersebut.

Meski demikian, Ketua DPD PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani memberi sinyal, Gibran masih bisa dicalonkan.

"Ada mekanisme yang harus diikuti dan juga DPP partai mempunyai hak prerogatif memilih siapa calon yang akan diputuskan (maju Pilkada)," kata Puan, Rabu (18/12/2019).

Saat ini, Gibran masih menghitung hari, menanti rekomendasi yang rencananya akan diumumkan pada HUT PDIP, 10 Januari 2020 mendatang.

Sumber: KOMPAS.com- (Penulis: Riska Farasonalia, Deti Mega Purnamasari, Labib Zamani | Editor: Icha Rastika, Farid Assifa, Rachmawati, Pythag Kurniati, Dony Aprian, Jessi Carina, David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Gibran Menuju Pilkada Solo: Ogah Masuk Politik, Ketemu Megawati hingga Tunggu Hak Prerogatif PDIP"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gibran Rakabuming RakaPilkada Serentak 2020Achmad PurnomoFX Hadi RudyatmoSoloMegawati Soekarnoputri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved