Pilkada Serentak 2020
Perjalanan Politik Gibran Menuju ke Pilkada Solo, Temui Megawati hingga Tunggu Hak Prerogatif PDIP
Berikut ini perjalanan politik Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilkada Solo 2020,
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Juli 2019 lalu, nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk kali pertama mencuat di dunia politik.
Namanya disebut-sebut dalam sebuah survei yang digelar oleh Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.
Gibran disebut memiliki kans cukup besar menggantikan sosok FX Hadi Rudyatmo memimpin Solo di tahun 2020.
• Bersaing untuk Wakili PDIP di Pilkada Solo, Ini Komentar Gibran dan Purnomo seusai Uji Kelayakan
Sempat kukuh tidak akan terjun ke politik, suami Selvi Ananda tersebut kini mantap mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo melalui PDIP.
Tahapan demi tahapan ia lalui. Kini nama Gibran masuk dalam daftar 179 kader bakal calon kepala daerah PDIP yang telah mengikuti fit and proper test di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah.
Gibran saat ini tengah menghitung hari menanti pengumuman rekomendasi DPP yang rencananya diumumkan saat HUT PDIP, 10 Januari 2020 mendatang.
Berikut catatan perjalanan politik Gibran yang dihimpun Kompas.com:
Survei Unisri muncul, saat itu Gibran kukuh jadi pebisnis
Juli 2019, Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melakukan survei mengenai popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh dalam Pilkada Solo 2020.
Survei yang melibatkan 766 responden itu dilakukan dengan teknik random sampling di 96 titik lokasi di Kota Solo.
Berdasarkan hasil survei Unisri, nama putra sulung Jokowi itu termasuk paling populer dengan perolehan 90 persen suara.
Disusul kemudian nama Achmad Purnomo, politikus PDIP yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Solo.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas, Achmad Purnomo berada di urutan pertama dengan persentase 83 persen dan 38 persen.
• Uji Kelayakan 1,5 Jam, Gibran Bahas Isi Wawancara: Saya Enggak Tahu Kenapa Paling Lama
Nama Gibran menyusul di bawahnya dengan perolehan 61 persen untuk akseptabilitas dan 12 persen untuk elektabilitas.
Gibran memberikan apresiasi terhadap hasil survei.