Terkini Nasional
Yenny Wahid Sebut Banyak Pihak Ingin Dapat 'Panggung Kekuasaan', Singgung Nama Prabowo Subianto
Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam kabinet.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid kembali mengungkit bergabungnya Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Diketahui, sejak Oktober 2019 lalu, Prabowo resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Dilansir TribunWow.com, Yenny Wahid menyebut masuknya Prabowo dalam kabinet berkaitan erat dengan kekuasaan.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KompasTV, Rabu (18/12/2019).
• Bahas Demokrasi, Azyumardi Azra Justru Ungkap Dugaan soal Pilpres 2024, Singgung Prabowo Subianto
• Rencana Pertemuan Prabowo Subianto dan Bobby Nasution soal Walkot Medan, Ini Kata Arief Poyuono
Mulanya, Yenny Wahid menyinggung soal banyaknya tokoh berpengaruh non negara beberapa waktu belakangan ini.
Disebutnya, pemerintah cukup ketakutan menghadapi kelompok tersebut.
"Di satu sisi negara tampaknya agak bingung menghadapi kelompok non state ini, apalagi kalau mereka menggunakan politik identitas sebagai platform mereka dalam melakukan tindakan represi," ujar Yenny.
"Misalnya menggunakan isu agama."
Menurutnya, yang lebih takut menghadapi kelompok orang tersebut yakni para politisi.
Sebab, kelompok orang non negara tersebut bisa saja menggulingkan posisi politisi yang tengah berkuasa.
"Sebenarnya bukan negara yang bingung, politisi yang sedang memimpin negara baik di eksekutif maupun legistlatif," ujar Yenny.
"Yang bingung adalah para politisinya, pemerintah masuk dalam bagian itu karena kehilangan kekuasaan itu tidak enak," kata Yenny.

• Komisi I DPR akan Tanyakan Ulang ke Prabowo Subianto atas Pernyataan soal Alutsista Bermasalah
Ia menambahkan, banyak keuntungan yang didapatkan oleh para penguasa.
Untuk itu, para penguasa merasa cukup khawatir dengan munculnya tokoh berpengaruh non negara itu.
"Panggung kekuasaan enak, karena itu lah semuanya mau masuk," ujar Yenny.