Terkini Nasional
Bahas Hukuman Mati Koruptor, Mantan Hakim Asep Iwan Debat Seru dengan Direktur Amnesty International
Mantan Hakim, Asep Iwan mendukung adanya wacana hukuman mati bagi para koruptor. Akibatnya, ia sampai berdebat dengan Direktur Amnesty International.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Hanya di Indonesia para koruptor ribuan makanya perlu mati ini," ungkapnya.
"Karena mereka (negara lain) koruptornya enggak sebanyak kita," imbuh Asep Iwan.
• Maruf Amin Tegaskan Halal Eksekusi Mati Koruptor: Hukuman Paling Tinggi untuk Buat Orang Tak Berani
Lantas Mantan Hakim sekaligus Pakar Tata Hukum Pidana ini menegaskan bahwa hakim berhak menjatuhi hukuman mati atau tidak bagi para terdakwa.
"Ketiga yang lebih penting, walaupun hukuman mati ada sekali lagi Presiden menentukan mati kalau hakim tidak mau menentukan mati tergantung di tangan hakim."
"Jaksa menghormati kalau hakim menentukan mati, hak hakim," tegasnya.
Kemudian, Asep Iwan tak segan menyebut bahwa hakim merupakan Wakil Tuhan
"Ingat, malaikat saja menjatuhkan mati izin sama Allah Swt. Kami hakim Wakil Tuhan berhak karena undang-undang memberikan amanat hukum mati ke siapapun yang mematikan anak di negeri ini," ucapnya keras.
Mendengar itu, Usman Hamid lantas memberikan peringatan pada Asep Iwan.
"Wah hati-hati berbicara Wakil Tuhan," ujar Usman Hamid.
"Loh hakim wakil Tuhan, bangsa ini ada konstitusinya," balas Asep Iwan.
"Ini korupsi loh," ujar Usman Hamid lagi.
Demi menguatkan argumennya, Asep Iwan lantas meminta Usman Hamid kembali membaca undang-undang.
Meski demikian, Usman Hamid menilai bahwa hakim tetap manusia yang bisa mendapat kesalahan.
• Pegiat Antikorupsi Saor Siagian Beri 3 Alasan Bukti Pemerintah Makin Lunak Berantas Korupsi
"Baca undang-undang kehakiman makanya kalau baca undan-undang harus selesai," ujar Asep Iwan.
"Loh enggak hakim juga terbuka kesalahan, manusia," kata Usman Hamid kekeh.