Terkini Daerah
Siswa SMK di Bekasi Terluka Parah setelah Kena Sabetan Celurit saat Duel, Begini Kondisinya
Begini update kondisi TH (20) yang tangannya terputus usai terkena sabetan celurit. Kondisinya disebut mulai membaik.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Duel antar pelajar di Kampung Cikoronjo RT 002 RW 004 Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi menyebabkan tangan kiri seorang siswa SMK putus setelah terkena sabetan celurit pada Jumat (6/12/2019) lalu.
Pelajar yang tangannya putus itu berinisal TH (20).
TH masih harus menjalani pemulihan usai pascaoperasi pada Sabtu (7/12/2019) lalu.
• Main Drama, Wishnutama Pesan Bakso Spesial ke Erick Thohir, Singgung Oknum BUMN
Operasi dilakukan terhadap telapak tangan kirinya yang terputus tersebut.
Dokter RS Medirossa, tempat korban dirawat, dr. Titi, menjelaskan operasi pada Sabtu lalu, untuk menutup bagian pergelangan tangan kiri yang terputus itu agar lebih rapih.
"Operasi itu biar aliran darah berhenti dan lebih rapi. Termasuk agar tidak terjadi infeksi," ujar Titi, Senin (9/12/2019).
Akan tetapi, telapak tangannya yang putus itu sudah tidak bisa disambung kembali.
“Secara medis, telapak tangannya yang putus itu tidak bisa disambung lagi. Untuk kondisi pasien sudah stabil pascaopersi," ucap Titi.
Sementara Vita ibu korban, bersyukur kondisi anak bungsunya ini sudsah mulai membaik.
"Alhamdulillah sudah membaik mas, abis dioperasi Sabtu, 9 Desember 2019 lalu," kata Vita, ibu korban Senin (9/12/2019).
• Achmad Zaky Mundur sebagai CEO Bukalapak, Ini Sosok Penggantinya
Vita engga ditanya lebih jauh, dan hanya berharap pelakunya segera ditangkap.
"Saya minta pelaku segera ditangkap, dihukum seberat-beratnya," singkat Vita.
Polsek Cibarusah masih memburu pelaku pembacokan seorang pelajar hingga tangannya terputus.
Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman mengatakan pihaknya masih kesulitan dalam memburu pelaku yang membuat telapak tangan kiri pelajar itu putus.
Sebab, saat kejadian tengah pelaksanaan solat Jumat sehingga minim saksi mata.
"Minim saksi juga ya, hanya tau-tau cirinya sekilas saja. Si korban juga mengaku tidak kenal dengan pelaku," ujar Sukarman, Senin (9/12/2019).
Kemudian untuk rekamanan CCTV, kata Sukarman, lokasinya terlalu jauh sehingga tidak begitu jelas wajah pelaku.
"Yang tahu persis wajahnya itu korban, tapi korban masih dalam perawatan. Saya juga agak sulit karena dia korban ketika ditanya selalu mengatakan tidak tahu dan tidak kenal," jelas dia.
• Anggota DPRD Fraksi PSI Anthony Winza Bantah Berikan Pernyataan ke Media soal Pengadaan Komputer
Sukarman menambahkan pihaknya juga masih menyelidiki motif pelaku dalam kejadian itu. Maupun pemicu terjadinya duel antar korban dan pelaku tersebut.
"Itu masih kita dalami juga, soalnya korban kan bawa celurit. Kita sempat tanya korban saat di rumah sakit, dia tidak kenal pelaku dan pemicunya karena ditantang pelaku yang mengeluarkan celurit lebih dulu," kata Sukarman.
Ia mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Bukti rekamanan CCTV dan dua buah sajam berupa cerulit diduga milik pelaku dan korban juga diamankan," kata Sukarman.
Kisman (37) saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian menceritakan suasana mencekam saat aksi duel antar pelajar tersebut.
Dirinya melihat aksi duel itu seperti aksi tarung ala gladiator.
"Saya melihat korban dan pelaku di tengah jalan raya duel ala Gladiator, korban yang terdesak sempat akan di hantam bagian leher oleh pelaku, korban menangkis dan mengenai telapak tangan hingga putus," ujar Kisman, Minggu (8/12/2019).
Kisman menjelaskan perkelahian berlangsung sekitar 20 menit. Berawal dari aksi saling kejar kedua pelajar itu.
"Saat dikejar mereka berhenti di dekat tugu perbatasan Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru.
"Keduanya bersiap dengan masing-masing memegang cerulit di tangan kanan dan bersiap untuk berkelahi," ungkap dia.
• Jadi Tukang Bakso, Erick Thohir Sentil Dirut yang Suka Titip Barang, Sindir Kasus Garuda?
Awalnya, warga mengira keduanya hanya saling gagah-gagahan dengan mengacungkan celurit tidak digunakan untuk saling serang.
"Tapi malah makin panas incar punggung badan, pada ngindar kabur terus dimajuin lagi.
"Sampai puncaknya pas mau dibacok leher dan punggung korban tangis kena tangannya sampai putus," ucap dia.
Korban ketika tangannya putus sempat membalasnya sebelumnya terjatuh.
"Korban jatuh, mau diserang lagi tuh. Warga langsung pada nyamperin sehingga yang nyerang kabur," kata dia.
Tak lama, korban yang dibawa ke rumah sakit oleh warga.
"Polisi juga sudah datang berapa kali, usai kejadian, kemarin sama barusan juga datang," jelas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul UPDATE Telapak Tangan Pelajar SMK di Bekasi Tidak Bisa Disambung Lagi, Putus Disabet Celurit