Terkini Nasional
Zaenal Muttaqin Sebut 3 Harapan Awak Kabin untuk Garuda, Berkaca dari Kepemimpinan Ari Askhara
Ketua IKAGI Zaenal Muttaqin mengungkapkan harapannya untuk Garuda Indonesia setelah pencopotan Ari Askhara
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Kemudian juga memahami airline business (bisnis maskapai penerbangan) itu seperti apa," ucap Zaenal Muttaqin.
"Jangan membuat airline ini menjadi media untuk fashion (gaya) dia, untuk menujukkan show-show (mempertontonkan) kekayaan dan sebagainya." tambahnya.
• Reaksi Industri Pariwisata soal Pemecatan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda oleh Erick Thohir
Video dapat dilihat menit 15.30:
Kebijakan Ari Askhara Sengsarakan Pegawai
Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin menyebut bahwa kebijakan eks Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara selama ini menyengsarakan pegawai.
Sebagaimana diketahui, Ari Askhara baru dicopot menjadi Dirut lantaran penyelundupan sparepart Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.
Dilansir TribunWow.com melalui acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (6/12/2019), Zaenal mengatakan selama ini para awak kabin Garuda Indonesia tidak pernah bisa menolak kebijakan Ari Askhara yang dianggap menyengsarakan.

• Ungkapan Perasaan Para Pegawai Awak Kabin Garuda saat Ari Askhara Dicopot: Doa Kita Dikabulkan Allah
"Karena temen-temen kita itu tidak mampu untuk melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," ucapnya.
Sehingga inilah alasan mengapa para awak kabin segera mengirimkan karangan bunga tanda terima kasih pada Menteri BUMN, Erick Thohir yang sudah tegas mencopot Ari Askhara.
"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan dengan ekspresi karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," kata Zaenal.
Ia melanjutkan, selama ini para awak kabin hanya bisa menahan diri untuk mengikuti aturan.
"Jadi hal-hal yang memang selama ini kami menahan diri ini untuk mengikuti aturan-aturan atau peraturan tanpa melihat keadaan atau kondisi kita sebagai awak kabin," ungkapnya.
Saat ditanya satu di antara kebijakan apa yang janggal, Zaenal mengatakan anehnya peraturan penerbangan Jakarta-Sydney dan sebaliknya.
Ia menyebut awak kabin dipaksa harus kembali dan tidak mendapat waktu istirahat menginap di Sydney.
• Bahas Copotnya Dirut Garuda, Said Didu Bandingkan Langkah Erick Thohir dan Rini Soemarno, Apa Saja?
"Salah satu adalah penerbangan jarak jauh pulang pergi, jadi di sini awak kabin pergi dari Jakarta-Sydney, Sydney-Jakarta sementara pilotnya itu nginep di Sydney," ucapnya.