Terkini Nasional
Ungkapan Perasaan Para Pegawai Awak Kabin Garuda saat Ari Askhara Dicopot: Doa Kita Dikabulkan Allah
Ketua IKAGI, Zaenal Mutaqqin mengungkapkan perasaanya setelah eks Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara dicopot.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Mutaqqin mengungkapkan perasaannya setelah eks Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara dicopot.
Sebagaimana diketahui, Ari Askhara baru dicopot menjadi Dirut lantaran penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.
Hal itu diungkapkan Zaenal Mutaqqin saat tersambung dalam telewicara 'Sapa Indonesia Akhir Pekan', pada Jumat (6/12/2019).
• Pegawai Awak Kabin Sebut Kebijakan Ari Askhara Janggal, Berikut Beberapa Kebijakan Aneh Eks Dirut
Zaenal Mutaqqin secara terang-terangan bahwa pihaknya merasa sangat bersyukur dengan dipecatnya Ari Askhara.
"Jadi apa yang menjadi ungkapan temen-temen pada saat Pak Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda ini serasa doa kita dikabulkan oleh Allah SWT," ujar Zaenal.
Apalagi selama ini para awak kabin Garuda Indonesia tidak pernah bisa menolak kebijakan yang dianggap menyengsarakan itu.
"Karena temen-temen kita itu tidak mampu untuk melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," ucapnya.
Sehingga inilah alasan mengapa para awak kabin segera mengirimkan karangan bunga tanda terima kasih pada Menteri BUMN, Erick Thohir yang sudah tegas mencopot Ari Askhara.
"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan dengan ekpresi karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," kata Zaenal.
Ia melanjutkan, selama ini para awak kabin hanya bisa menahan diri untuk mengikuti aturan.
"Jadi hal-hal yang memang selama ini kami menahan diri ini untuk mengikuti aturan-aturan atau peraturan tanpa melihat keadaan atau kondisi kita sebagai awak kabin," ungkapnya.
Saat ditanya satu di antara kebijakan apa yang janggal, Zaenal mengatakan anehnya peraturan penerbangan Jakarta-Sydney dan sebaliknya.
Ia menyebut awak kabin disebut dipaksa harus kembali dan tidak mendapat waktu istirahat menginap di Sydney.
• Bahas Copotnya Dirut Garuda, Said Didu Bandingkan Langkah Erick Thohir dan Rini Soemarno, Apa Saja?
"Salah satu adalah penerbangan jarak jauh pulang pergi mbak, jadi di sini awak kabin pergi dari Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta sementara pilotnya itu nginep di Sydney," ucapnya.
Menurut Zaenal, peraturan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.