Breaking News:

Kabar Tokoh

Ganjar Pranowo Pamerkan Sepeda Brompton Miliknya setelah Kasus Ari Askhara Jadi Sorotan

Ganjar Pranowo tak luput memerhatikan kasus penyelundupan sparepart di dalam pesawat Garuda Indonesia, yang belakangan ini tengah menjadi sorotan.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
KOmpas.com/NAZAR NURDIN
Gubernur Jawa Tengag, Ganjar Pranowo 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak luput memerhatikan kasus penyelundupan spare part di dalam pesawat Garuda Indonesia, yang belakangan ini tengah menjadi sorotan publik.

Diketahui, sejumlah spare part motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda premium Brompton ditemukan dalam penerbangan penjemputan maskapai baru Garuda Indonesia yang berasal dari Perancis.

Sejumlah spare part motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda premium Brompton yang ditemukan tersebut ternyata milik direktur utama, Ari Askhara.

Reaksi Industri Pariwisata soal Pemecatan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda oleh Erick Thohir

Tak hanya Ari Askhara, Ganjar Pranowo ternyata juga memiliki sepeda premium Brompton.

Sepeda itu lantas dipamerkannya dalam unggahan Instagramnya @ganjar_pranowo, seperti dikutip TribunWow.com, Sabtu (7/12/2019).

Namun sepeda Brompton milik Ganjar Pranowo itu terlihat berbeda jauh dari milik Ari Askhara yang kini telah disita.

Sepeda Brompton milik Ganjar Pranowo adalah sebuah sepeda miniatur, dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari milik Ari Askhara.

Ukurannya pun mungkin tak mencapai 50 centimeter.

Bahkan dalam foto yang diunggah Ganjar Pranowo itu, sepeda tersebut mampu digenggam dengan menggunakan tangannya.

Sepeda Brompton tersebut memiliki warna hijau, sama dengan milik Ari Askhara yang disita.

Terlihat pula merek Brompton yang tertulis dalam badan sepeda.

Rocky Gerung Pernah Anti Habib Rizieq dan Ungkit Status Narapidana Pimpinan FPI, Ini Penjelasannya

Sepeda milik Ganjar Pranowo itu dipamerkannya dalam kondisi terlipat.

Melalui keterangan unggahannya, Ganjar Pranowo mengaku bingung bagaimana cara menaiki sepeda yang tengah menjadi bahan perbincangan hangat itu.

"Ini naiknya bagaimana?," tulis sang gubernur.

Ganjar Pranowo Pamerkan Sepeda Brompton Miliknya
Ganjar Pranowo Pamerkan Sepeda Brompton Miliknya (Instagram @ganjar_pranowo)

Soroti Pencopotan Ari Askhara, ICW: Harusnya Dipecat secara Tak Terhormat Jadi Tak Bisa Dapat Haknya

Sejumlah warganet lantas meninggalkan komentar dalam unggahan milik Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Seperti pengguna akun Instagram @siwibasuki yang menuliskan, "Kalau ini bisa masuk kantong Pak Gub, ndak usah diselundupkan."

Adapula @nofia_andri_asmara yang meninggalkan komentar, "Niku mboten ditumpaki tp di nunutke montong mabur (itu enggak dinaiki tetapi di tumpangkan di pesawat terbang -red)."

Serta @bee_dhe yang berkomentar, "Tag bea cukai.. menteri keuangan sama menteri BUMN ."

Diketahui sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara kini tengah tersandung kasus penyelundupan di maskapai yang dinaunginya.

Ia menyelundupkan sebuah sepeda Brompton beserta suku cadangnya dalam pesawat Air Bus A33-900 Neo yang baru didatangkan oleh pihak maskapai Garuda Indonesia dari Toulouse, Perancis.

Pesawat itu terbang dari Toulouse pada 17 November 2019 lalu.

Sepeda Brompton selundupan itu terpisah dalam dua bok yang berisi sepeda, sementara satu lainnya berisi suku cadangnya.

Tak hanya sepeda Brompton, Ari Askhara membawa serta suku cadan sepeda motor mewah Harley Davidson dalam penerbangan tersebut.

Kasus Ari Askhara Jadi Sorotan, Ini Kata Said Didu soal Reaksi Dunia Internasional: Pasti Tertawa

Menhub Layangkan Surat Denda

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya akan memberikan surat denda kepada pihak manajemen Garuda Indonesia, Jumat (6/12/2019).

Hal ini merupakan buntut dari kasus penyelundupan yang melibatkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

"Kita akan layangkan suatu surat yang mendenda Garuda karena membawa barang tanpa memasukkan dalam daftar (customs declaration)," kata Menhub Budi Karya Sumadi seperti yang dikutip TribunWow.com dari laman Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Garuda Indonesia dianggap melakukan pelanggaran karena tak mematuhi aturan penerbangan yang berlaku.

"Ini ada yang spesial dan melenceng dari suatu kelaziman bahwa dalam FA (flight approval) itu barang-barang itu tidak tercatat."

"Kalau penumpang, sejauh itu tidak komersial, itu tidak apa-apa. Karena barang itu tidak tercatat maka ada regulasinya, Garuda didenda," papar Budi.

Kendati demikian, Budi belum mengetahui secara pasti nominal denda yang akan dilayangkan.

Hal tersebut karena nominal denda tersebut diatur oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

"Nanti sama Bu Dirjen," ucap Budi singkat.

Ia kemudian menyatakan akan terus bekerjasama dengan pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menanggulangi masalah penyelundupan transportasi.

"Saya pikir kami akan kerja sama dengan bea cukai karena berkaitan dengan barang-barang yang masuk ke Indonesia. Kita akan membuat suatu bahasan-bahasan yang lebih detail dengan tim, seperti apa untuk menyongsong atau menanggulangi masalah itu," pungkasnya.

Pegawai Garuda Ungkap Sejumlah Kebijakan Ari Askhara yang Menyengsarakan, Ada Karyawan sampai Opname

Pernyataan Menkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memaparkan soal kerugian yang dialami negara dalam kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat baru Garuda ini.

Ia mengatakan kerugian negara berkisar hingga angka Rp 1,5 miliar.

"Berdasarkan penelusuran kami dan harga di pasar, perkiraan motor Harley Davidson tersebut mungkin mencapai Rp 800 juta per unitnya."

"Sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp 50 hingga 60 juta per unitnya, mungkin ada yang bilang lebih, dengan demikian total kerugian negara potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak deklarasi, adalah antara Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," beber Sri Mulyani.

Saat ini, pihak Bea dan Cukai melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini, termasuk ground handling dan juga penumpang yang namanya tertera pada claim tax boks berisi Harley tersebut.

Berdasarkan pengakuan dari penumpang berinisial SAS, Menkeu juga menyebut barang ini dibeli melalui situs jual beli eBay.

Namun saat dilakukan pengecekan oleh pihaknya, Sri Mulyani mengaku tak menemukan kontak dari penjual di situs eBay tersebut.

Reaksi Menteri BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.

Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait , Erick Thohir menyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.

"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"

"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi," seperti dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).

Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.

Ungkapan Perasaan Para Pegawai Awak Kabin Garuda saat Ari Askhara Dicopot: Doa Kita Dikabulkan Allah

Reaksi Para Petinggi Garuda

Terkait dengan kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, membuat para petinggi Garuda Indonesia lainnya diburu para pewarta untuk dimintai tanggapannya.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Sapa Indonesia Malam, Kamis (5/12/2019), para petinggi perusahaan BUMN tersebut terlihat bungkam dan enggan berbicara banyak kepada media.

VP Corporate Communication Garuda Ikhsan Rosan saat hindari wartawan
VP Corporate Communication Garuda Ikhsan Rosan saat hindari wartawan (YouTube KOMPASTV)

Mereka memilih untuk menghindar dan enggan keluarkan pernyataan.

Seperti yang dilakukan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Ilham Kurniansyah.

Seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI di gedung DPR RI, Kamis (5/12/2019), Ilham yang saat itu mengenakan topi dan kemeja putih terlihat berlari sambil menghindari wartawan yang sudah menunggunya.

Ia bahkan menggunakan tangga darurat sebagai jalan menuju pintu keluar.

Saat wartawan melontarkan berbagai pertanyaan soal kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda, ia hanya mengucapkan kata 'ampun'.

Pada lain kesempatan, Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga tak mau bicara banyak soal kasus ini.

"Kita enggak komenlah itu kan pak menteri udah kasih statement," ujar Ikhsan seraya pergi meninggalkan para wartawan yang mengerubunginya.

Saat ditanya soal pernyataan Ikhsan sebelumnya yang mengatakan pihaknya tak terlibat penyelundupan Harley Davidson, ia pun menjawab singkat.

"Ya kita nanti ikut pak menteri aja, pak menteri kan udah kasih statement kan," jawab Ikhsan Rosan sambil berjalan.

(TribunWow.com/Laila Zakiyya/Fransisca Mawaski)

Tags:
Harley DavidsonGanjar PranowoBromptonAri Askhara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved