Terkini Nasional
Kasus Ari Askhara Jadi Sorotan, Ini Kata Said Didu soal Reaksi Dunia Internasional: Pasti Tertawa
Said Didu menjelaskan bagaimana reaksi negara-negara lain memandang kasus penyelundupan yang dilakukan oleh mantan Dirut Garuda Ari Askhara
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kasus penyelundupan yang dilakukan oleh mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara kini tengah jadi sorotan utama di Indonesia.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, mengungkapkan apa yang akan dipikirkan oleh negara-negara lain melihat adanya kasus penyelundupan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan milik negara.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube tvOneNews, Jumat (6/12/2019), Said Didu mengatakan kejadian tersebut pasti akan dipandang negatif oleh dunia internasional.
• Said Didu Jelaskan Siapa Musuh Utama BUMN: Direksi Garuda Sekarang Ini Paket Penikmat Kekuasaan
Said Didu menjelaskan kejadian tersebut akan menjadi aib bagi Indonesia, karena aturan yang ada dilanggar oleh pimpinannya sendiri.
"Pasti internasional akan ketawa melihat kita, mempertanyakan kita," ujar Said Didu.
"Kok di Indonesia pemimpin penerbangannya bisa memasukkan barang, melanggar aturan, itukan ketawa itu," tambahnya.
Selain menjadi aib memalukan bagi Indonesia, Said Didu juga menjelaskan ke depannya ini akan berbahaya bagi kelangsungan bisnis Garuda Indonesia.
Ia mengatakan bisnis penerbangan terkenal akan aturannya yang telah disusun secara menyeluruh.
Apabila terjadi sesuatu yang melanggar peraturan tersebut, kredibilitas Garuda Indonesia akan menerima dampaknya.
"Memalukan, dan secara bisnis penerbangan itu kan fully regulated (penuh aturan), sekali penerbangan gini maka poin nilainya turun," jelas Said Didu.
Said Didu mengatakan kecurigaan bisa mulai timbul akibat penyelundupan yang dilakukan oleh Ari Askhara.
Rasa was-was terhadap kemungkinan barang-barang berbahaya ikut muncul dari kejadian tersebut.
"Bisa saja nanti siapa tahu ada bahan berbahaya masuk," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Said Didu menjelaskan dirinya baru pertama kali menemui kasus seperti yang dilakukan oleh Ari Askhara.
"Dan sepanjang ini baru kali ini saya mendengarkan, saya di BUMN itu mulai 2005 dan mengikuti terus, baru kali ini," kata Said Didu.