Breaking News:

Terkini Nasional

Pegawai Garuda Ungkap Sejumlah Kebijakan Ari Askhara yang Menyengsarakan, Ada Karyawan sampai Opname

Ketua Umum IKAGI, Zaenal Muttaqin mengaku bahwa kebijakan eks Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara selama ini sengsarakan pegawai.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel Youtube Kompas TV
Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin mengaku bahwa kebijakan eks Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara selama ini menyengsarakan pegawai saat menjadi narasumber Sapa Indonesia Malam Kompas TV. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin mengaku bahwa kebijakan eks Direktur Utama (Dirut) Garuda, Ari Askhara selama ini menyengsarakan pegawai.

Sebagaimana diketahui, Ari Askhara baru dicopot menjadi Dirut lantaran penyelundupan sparepart Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.

Dilansir TribunWow.com melalui acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Jumat (6/12/2019), Zaenal mengatakan selama ini para awak kabin Garuda Indonesia tidak pernah bisa menolak kebijakan Ari Askhara yang dianggap menyengsarakan.

Ungkapan Perasaan Para Pegawai Awak Kabin Garuda saat Ari Askhara Dicopot: Doa Kita Dikabulkan Allah

"Karena temen-temen kita itu tidak mampu untuk melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," ucapnya.

Sehingga inilah alasan mengapa para awak kabin segera mengirimkan karangan bunga tanda terima kasih pada Menteri BUMN, Erick Thohir yang sudah tegas mencopot Ari Askhara.

"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan dengan ekspresi karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," kata Zaenal.

Ia melanjutkan, selama ini para awak kabin hanya bisa menahan diri untuk mengikuti aturan.

"Jadi hal-hal yang memang selama ini kami menahan diri ini untuk mengikuti aturan-aturan atau peraturan tanpa melihat keadaan atau kondisi kita sebagai awak kabin," ungkapnya.

Saat ditanya satu di antara kebijakan apa yang janggal, Zaenal mengatakan anehnya peraturan penerbangan Jakarta-Sydney dan sebaliknya.

Ia menyebut awak kabin disebut dipaksa harus kembali dan tidak mendapat waktu istirahat menginap di Sydney.

 Bahas Copotnya Dirut Garuda, Said Didu Bandingkan Langkah Erick Thohir dan Rini Soemarno, Apa Saja?

"Salah satu adalah penerbangan jarak jauh pulang pergi mbak, jadi di sini awak kabin pergi dari Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta sementara pilotnya itu nginep di Sydney," ucapnya.

Menurut Zaenal, peraturan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

Zaenal mengakui hal itu sangat menyakitkan sebagai pegawai Garuda.

"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya kepemimpinan Garuda sebelumnya, jadi sangat-sangat menyakitkan kami sebagai awak kabin," katanya.

Bahkan dari kebijakan itu, tidak jarang awak kabin jatuh sakit.

Halaman
12
Tags:
Ari AskharaGaruda IndonesiaHarley Davidson
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved