Kabinet Jokowi
Najwa Shihab Tanya soal Gaji Miliaran Bos BUMN, Erick Thohir Sebut Itu Hal Wajar: It's Okay
Erick Thohir merasa gaji miliaran rupiah petinggi BUMN adalah hal yang wajar selama memenuhi syarat-syarat tertentu
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Said Didu mengatakan saat itu, untuk bisa menjabat sebagai direksi dan komisaris, ada harga yang harus dibayarkan sesuai dengan badan usahanya.
"Saya masuk kementerian BUMN itu, di meja saya 972 CV untuk dicalonkan menjadi direksi dan komisaris BUMN, di pikiran saya muncul ini seperti apa sebenarnya pemilihan direksi," kata Said Didu.
"Karena pada saat itu belum ada fit and proper test, akhirnya saya mendengar sudah ada BUMN itu tarifnya sekian."
"Sangat tergantung, bayangkan yang pertamina belanjanya Rp 3 triliun per hari," imbuhnya.
Mafia Pejabat dan Direksi Penjilat....
Said Didu mengatakan motif jual beli jabatan di tubuh BUMN masih terjadi hingga saat ini.
Hal tersebut terjadi karena masa jabatan komisaris dan direksi yang bisa diganti sewaktu-waktu.
"Saya menyatakan sepertinya masih tidak masuk akal BUMN yang gajinya sangat besar itu masih mau korupsi, kalau tidak ada beban lain, terlalu bodoh dia mau korupsi seperti itu," jelas Said Didu.
"Penyebab utamanya sebenarnya adalah karena direksi dan komisaris bisa diganti kapan saja."
"Kalau bisa diganti kapan saja maka muncul mafia pejabat, dan menghasilkan direksi penjilat," tambahnya.
Said Didu kemudian memperingatkan Erick Thohir agar terhindar dari praktik jual beli jabatan.
Ia meminta kepada ErickThohir agar selalu menilai para petinggi BUMN dari kinerja yang telah dilakukannya.
"Itu harus dihindari, betul-betul harus berdasarkan KPI yang dikontrak antara Pak Menteri dengan direksinya, sekali Bapak goyang (menyeleweng) dari situ, maka saya katakan muncul mafia pejabat dan mendapatkan direksi penjilat, itu yang harus dihindari," papar Said Didu.
Karena ketika seseorang mulai terlibat dalam praktik kotor tersebut, Said Didu mengatakan integritas yang telah dibangun oleh BUMN dapat lenyap seketika.
"Dan pada saat mendapat itu semua good governance hilang begitu saja," ujar Said Didu.
"Sekali Bapak (Erick Thohir) goyang, maka benteng (good governance) itu goyang semua," tambahnya.
• Diprotes Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Daftar BUMN Punya Bisnis Hotel, Termasuk yang Dipimpin Ahok
Video dapat dilihat di menit 4.26:
(TribunWow.com/Anung Malik)