Reuni Akbar 212
Anies Baswedan Sebut Reuni 212 Cermin Persatuan Indonesia: Persatuan Tak Dijaga dengan Retorika
Pidato soal persatuan, Anies Baswedan sebut acara Reuni Akbar 212 adalah cerminan persatuan Indonesia, Anies juga singgung cara jaga persatuan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Anies Baswedan Berkomitmen Jaga Toleransi di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mengomentari isu yang sedang hangat diperbicarakan, yaitu tentang palarangan penggunaan cadar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Anies Baswedan menyebut lebih penting untuk menyebarkan dan mengaungkan toleransi antar umat beragama dibandingkan mendiskusikan tema yang akan menyulut perpecahan di Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Deddy Corbuzier, Sabtu (16/11/2019), mulanya Anies Baswedan merasa aneh dengan kebijakan pemerintah.

• Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gaji Ahok Kalahkan Jokowi hingga Anies Baswedan
Anies Baswedan merasa pemerintah sudah sering memilih untuk membahas tema yang menyebabkan perpecahan antar bangsa.
"Kita ini sering memilih tema-tema yang membuat kita berpisah," kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan menjelaskan sebenarnya tema yang ketika dibahas justru akan menimbulkan perpecahan tidak penting untuk dibahas.
"Padahal tema itu tidak terlalu penting," jelas Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengatakan, Pemerintah Indonesia masih banyak memiliki isu lain yang lebih penting untuk dibahas.
"Republik ini banyak agenda lain," jelas Anies Baswedan.
Anies Baswedan tidak setuju ketika isu sensitif seperti pelarangan cadar menjadi bahan perdebatan pemerintah dan masyarakat.
Namun ia setuju ketika isu tersebut menjadi bahan perdebatan para akademisi.
"Kalau itu mau diperdebatkan para scholars (akademisi-red), go ahead (silakan-red) lah," tutur Anies Baswedan.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan tugas utama pemerintah yang mengurus banyak orang adalah mempersatukan bangsa.
Ia kemudian mencontohkan dirinya yang sedang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.