Breaking News:

Masa Jabatan Presiden

Tanggapi Wacana Presiden Dipilih MPR, Ray Rangkuti Ungkit Pemilihan Era Gus Dur: Tak Bisa Dikontrol

Pengamat Politik Ray Rangkuti buka suara soal wacana pemilihan presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne
Roy Rangkuti saat tanggapi wacana pemilihan presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Ray Rangkuti buka suara soal wacana pemilihan presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dilansir TribunWow.com, Ray Rangkuti enggan mengatakan setuju atau menolak wancana tersebut.

Namun, ia kembali mengingatkan soal zaman pemerintahan Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur.

Tolak Pilpres Melalui MPR, Jokowi: Saya Ini Produk Pilihan Langsung dari Rakyat

Minta Jokowi Ambil Sikap soal Penambahan Masa Jabatan Presiden, Humprey Djemat: Diam Berarti Setuju

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (30/11/2019), Ray Rangkuti mulanya menyinggung soal kerugian atau mudarat pemilihan presiden oleh MPR.

"Saya tidak mau mengatakan mundur atau maju ya," jelas Ray.

"Tetapi begini, kan pengalaman kita sebetulnya mengajarkan pada kita semua mekanisme pemillihan ini seperti apa mudaratnya."

Menurut Ray, presiden yang dipilih oleh MPR tak dapat diawasi langsung oleh publik.

"Ketika presiden dipilih oleh MPR, hampir presiden tidak bisa dikontrol oleh publik," terang Ray.

Lantas, ia menyebut bahwa presiden yang dipiih oleh MPR memiliki potensi menguntungkan pihak tertentu di setiap kebijakan.

"Dia cukup menyenangkan anggota-anggota DPR plus juga sedikit MPR selesai sampai 30 tahun berkuasa," kata Ray.

"Setelah itu kita reformasi, pemilihan tetap melalui MPR, dan situasi anomali."

Ray pun menyinggung pemilihan presiden era Gus Dur.

"Pemenang legislatifnya adalah PDI perjuangan, tapi presidennya adalah almarhum Gus Dur dari PKB gitu," terang Ray.

Pengamat Politik Ray Rangkuti buka suara soal wacana pemilihan presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Pengamat Politik Ray Rangkuti buka suara soal wacana pemilihan presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)

Bambang Soesatyo Tegaskan Wacana Penambahan Masa Jabatan Presiden Tak Berasal dari MPR

Minta Jokowi Ambil Sikap soal Penambahan Masa Jabatan Presiden, Humprey Djemat: Diam Berarti Setuju

Lantas, Ray mengungkapkan, kala itu ada perbedaan antara suara mayoritas dengan presiden yang dipilih MPR

"Jadi enggak connect nih, antara suara mayoritas legislatif dengan presiden yang terpilih, akibatnya anomali dan seperti kita ketahui almarhum Gus Dur diturunkan juga oleh MPR meskipun sebagian besar publik tidak menyukai," jelas Ray.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ray RangkutiMPRGus Dur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved