Breaking News:

Terkini Nasional

Tito Karnavian Bakal Mengelompokkan Ormas, FPI Ungkit Penjajahan, Pernusa Singgung si Anak Emas

Wacana pengelompokan ormas oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuai kontroversi. Apa kata Ormas?

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/iNews Talkshow
Ketum Pernusa Norman Hadinegoro (Kanan) dan Tim Hukum FPI Ali Alatas (Kiri) saat membahas soal pengelompokan ormas oleh Kemendagri 

"Dari awal kita, boleh cek, Habib Rizieq itu ada rekaman yang mengatakan siap bela Pancasila, siap bela NKRI, siap bela bhineka tunggal ika."

"Habib Rizieq ada rekaman itu," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Norman kemudian menyinggung soal hal yang jelek.

"Ada yang jelek juga, kalau dibuka malu kita," ucapnya.

Ali Alatas menyebut, selama ini FPI dibilang radikal hingga khilafah karena sering mengkritik pemerintah.

"Tindakan terlalu radikal ke masyarakat," sahut Norman saat Ali Alatas memberikan penjelasan.

"Terlalu banyak dosa-dosanya," sambung Norman.

Ketum Pernusa Norman Hadinegoro saat membahas soal pengelompokan ormas oleh Kemendagri
Ketum Pernusa Norman Hadinegoro saat membahas soal pengelompokan ormas oleh Kemendagri (YouTube/iNews Talkshow)

Pembawa acara kemudian mencoba menengahi perdebatan dua narasumbernya itu.

"Apakah benar FPI ini tidak sesuai dengan padangan negara, Pancasila, NKRI?," tanya pembawa acara.

Menanggapi hal itu, Ali Alatas menegaskan FPI sangat Pancasila.

"Dari awal kita ini, bahkan Habib Rizieq itu tesisnya tentang Pancasila," terang Ali Alatas.

"Soal Pancasila enggak ada masalah kita, kita justru mendorong pemerintah untuk melaksanakan Pancasila secara konsekuen."

"Salah satu contohnya apa? Sekarang ini kita bahas, kita bicara Pancasila sila ketiganya apa? Persatuan Indonesia."

"Tapi ketika bicara persatuan Indonesia, justru Mendagri bicara pecah belah."

"Ada ormas yang begini, ada ormas yang begitu, kan dibeda-bedakan anak bangsa."

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tito KarnavianFront Pembela Islam (FPI)KemendagriOrmas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved