Terkini Nasional
Tito Karnavian Bakal Mengelompokkan Ormas, FPI Ungkit Penjajahan, Pernusa Singgung si Anak Emas
Wacana pengelompokan ormas oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuai kontroversi. Apa kata Ormas?
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
"Bang Norman, benar demikian, klasifikasi soal positif negatifnya ormas itu berdasarkan dukungan pada pemerintah, namun yang berseberangan dengan pemerintah mendapat perlakukan berbeda?," tanyanya.
Menanggapi hal itu, Norman menyebut tidak demikian.
Ia pun mengaku ormasnya selama ini mendukung pemerintah, namun tidak mendapat apa-apa.
"Itu kan kata pemerintah, kita dukung pemerintah setengah mati juga enggak dapat bantuan," kata Norman.
Norman lantas justru menyebut FPI lah anak emas pemerintah.
"Ini jujur saja, kalau bicara anak emas, FPI itu anak emas sebenarnya, karena di belakang itu siapa dia," ungkapnya.
Mendengar hal itu, pembawa acara langsung tertawa, sementara Ali Alatas hanya tersenyum.
"Ya pasti ada yang melindungi, ini kita jujur saja ya, ada yang melindungi," beber Norman.
"Sudah tahu visi misinya, Pasal 6, mendukung khilafah, iya kan, tindakannya," imbuhnya yang langsung dipotong Ali Alatas.
"Baca dulu ADART-nya," kata Ali Alatas.
"Ini kan ada visi misi yang jelas," jawab Norman sembari menunjukkan isi ponselnya.
Sementara itu, Ali Alatas kukuh memintanya membaca ADART FPI terlebih dahulu.
"Enggak ada kata Pancasila di sana," lanjut Norman.
"Apapun, saya minta kepada pemerintah, mau (FPI) minta maaf, Pancasila, buktikan di depan rakyat Indonesia, gua insaf, FPI akan bersama-sama dengan pemerintah," kata Norman sembari menunjuk-nunjuk.
"Bukan masalah itu," potong Ali Alatas.