Ahok Jadi Bos Pertamina
6 Komentar Para Tokoh soal Ahok Jadi Bos Pertamina, Ada yang Bilang Pimpin DAMRI Saja Tak Pantas
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Pertamina. Apa kata para tokoh?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
3. Politisi Hanura, Benny Ramdhani
Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pimpinan BUMN masih terus terjadi hingga kini.
Adhie Massardi, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih menyatakan Ahok belum pernah menangani perusahaan BUMN, sehingga publik tidak mengetahui kinerjanya saat menangani permasalahan di BUMN.
Namun, Ketua DPP Partai Hanura, Benny Ramdani mengatakan penilaian terhadap Ahok harus dilakukan secara objektif.
“Saya tidak ingin Mas Adhie terjebak pada subjektivitas meihat Ahok secara personem, sehingga menafikan rekam jejak, prestasi dan sikap yang dimiliki Ahok, terlebih soal integritas,” ujar Benny Ramdani sepertiyang dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (22/11/2019).
• Jadi Komisaris Utama Pertamina, Segini Harga Kekayaan Ahok, Bandingan dengan Emma Sri Martini
Ia juga meminta Adhie yang dalam hal ini berkapasitas sebagai bagian dari gerakan Indonesia Bersih untuk menguji rekam jejak Ahok.
“Silakan uji Ahok, apakah Ahok cacat secara moral, apakah Ahok kotor, apakah Ahok sejak atau di saat memimpin sebuah lembaga negara. Di mana Ahok juga memiliki kewenangan dalam tata kelola keuangan DKI yang besar (Rp) 80 triliun misalnya, pernah terlibat dalam suatu kasus penggelapan uang,” beber Benny.
4. Marwan Batubara
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara buka suara soal posisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi telah mengumumkan Ahok kini sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Terkait hal itu, Marwan Batubara pun menyoroti tentang kemampuan yang dimiliki Ahok yang dinilainya belum pantas memimpin Pertamina.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Marwan Batubara melalui tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (21/11/2019).
Marwan mengungkapkan bahwa untuk memimpin perusahaan kecil milik BUMN pun Ahok tak pantas.
Apalagi untuk memimpin perusahaan besar seperti Pertamina.
"Untuk mimpin BUMN seperti DAMRI saja itu kecil itu, itu sudah tidak layak, apalagi mau mimpin Pertamina yang punya persyaratan yang sangat banyak," jelas Marwan.