Ledakan Bom di Polrestabes Medan
Narasumber Soroti Usia Pelaku Bom Bunuh Diri, Najwa Shihab: 72 Bidadari yang Ditawarkan
Direktur Eksekutif Maarif Institute Abdul Rochim Ghazali mengungkpan pendapatnya terkait bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ia menambahkan, pihaknya bersama organisasi lain terus melakukan survei terkait fenomena kaum muda yang lebih mudah masuk dalam kelompok terorisme.
"Nah Maarif Institute enggak sendirian, sebenarnya bersama Wahid Foundation, bersama PPIM UIN Jakarta kita sering melakukan survei dan riset terhadap anak-anak muda, mahasiswa dan juga kepada masyarakat tentang fenomena ini," jelas Abdul.

• Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi Polrestabes Medan, Ini Kata Pengamat Terorisme
• 6 Orang Terluka akibat Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Masyarakat Umum juga Jadi Korban
Dari hasil survei tersebut, Abdul mengungkapkan bahwa banyak orang yang terkesan menggampangkan masalah terorisme.
"Meskipun kadang hasil riset itu kemudian menjadi kontroversi karena banyak orang yang mengatakan ya namanya radikalisme itu tidak ada kaitannya dengan agama, namanya radikalisme itu tidak hanya di Indonesia," ucap Abdul.
Najwa Shihab pun sependapat dengan ucapan Abdul itu.
"Dan itu seolah-olah mengecilkan dan tidak mau melihat persoalan sebenarnya ketika bilang tidak ada kaitannya itu," kata Najwa Shihab.
Lantas, Abdul memberi sebuah istilah untuk fenomena ini.
"Iya betul, jadi seolah-olah kita menganggap semuanya baik-baik saja, padahal ada api dalam sekam," ucapnya.
"Yang suatu saat apabila menemukan momentum bisa meledak dan menjadi bom bunuh diri."
Lebih lanjut, Najwa Shihab menyebut NU dan Muhammadiyah pun harus ikut bertanggungjawab atas kasus ini.
"Jadi NU, Muhammadiyah, harus ikut tanggungjawab kenapa anak muda tidak melirik dua organisasi besar," ucap Najwa Shihab.
Simak video berikut ini menit 9.20:
Kata Pengamat Intelijen soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Sebelumnya, Pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta buka suara terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (14/11/2019).
Menurutnya, kasus bom bunuh diri tersebut merupakan bentuk aksi balas dendam kepada aparat kepolisian.